Ada beberapa kegiatan yang dilakukan jajaran Kodam Pattimura dalam HUT TNI hari ini, Senin (5/10/2015). Puncak acara digelar di Lantamal IX/Halong, Ambon.
Peringatan dimulai dengan upacara peringatan HUT TNI yang dipimpin Gubernur Maluku Said Assagaf sebagai inspektur upacara. Turut hadir Pangdam Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail dan sejumlah tokoh penting daerah lainnya. Ada 3.500 peserta upacara dan tamu undangan yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai upacara, sejumlah lomba dan bakti sosial digelar di lokasi acara. Warga cukup antusias mengikutinya. Apalagi parade sailing pass digelar Kodam Pattimura dengan mengajak serta para nelayan dan juga pihak Polri. Berbagai perahu nelayan dan perahu milik TNI/Polri dihias cukup meriah saat mengikuti Sailing pass.
Tak hanya itu, Kodam Pattimura pun juga melakukan penanaman pohon di Lantamal Ambon dan pemberian sejumlah tanaman endemik kepada perwakilan warga. Dalam perayaan HUT TNI kali ini terlihat peran serta anggota kepolisian.
Bahkan Kapolda Maluku Brigjen Pol Murad Ismail turut sumbang suara menyanyikan lagu Maluku Tanah Pusaka untuk menghimbur warga.
"Acara dilanjutkan dengan makan patita bagi seluruh tamu undangan, peserta upacara dan warga," kata Hasyim.
Makan patita ini merupakan budaya orang Maluku sebagai 'orang basodara' yang saling memiliki, tidak membedakan status sosial, agama, dan suku. Semua makan bersama-sama dalam satu wadah atau tempat tanpa ada perbedaan.
"Jadi Gubernur, Pangdam, Kapolda dan seluruh hadirin makan dalam satu wadah dengan menu yang sama. Keunikannya adalah, proses memasak melibatkan ibu-ibu dari beberapa desa yang ada di sekitar Lantamal. Ada sejumlah sapi dan ribuan ikan yang dipotong untuk memenuhi kebutuhan 3 ribuan orang yang hadir," jelas Hasyim.
Satu kegiatan lain juga digelar Kodam Pattimura yakni pemusnahan senjata ilegal hasil temuan sejak tahun 2013. Pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Pangdam Pattimura Mayjen Doni.
Ada 427 pucuk senjata yang dimusnahkan terdiri senjata non standar atau rakitan sebanyak 362 pucuk yaitu 260 laras panjang dan 102 pucuk laras pendek. Sementara untuk senjata standar ada 65 pucuk, yakni 48 laras panjang dan 17 pucuk pistol.
"Senjata tersebut diperoleh dari hasil operasi dan juga dari kesadaran masyarakat yang menyadari kekeliruannya. Karena di wilayah Kodam XVI/Pattimura termasuk daerah operasi rawan konflik komunal," Hasyim menjelaskan.
Dok. Penerangan Kodam XVI/Pattimura |
Dalam rangkaian peringatan HUT TNI, Mayjen Doni memberikan apresiasi bagi semua pihak termasuk untuk warga. Terutama bagi mereka yang sudah membatu TNI selama ini.
Mayjen Doni memberikan penghargaan kepada kepala desa (bapak raja) yang telah membantu TNI selama ini. Penghargaan juga diberikan untuk sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, serta prajurit TNI dan anggota Polri yang dianggap telah berjasa.
(elz/fdn)












































Dok. Penerangan Kodam XVI/Pattimura