Seluk Beluk PLTU Berkapasitas 3x330 MW di Indramayu yang Terbakar

Seluk Beluk PLTU Berkapasitas 3x330 MW di Indramayu yang Terbakar

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 05 Okt 2015 09:21 WIB
JK saat mengunjungi PLTU Indramayu (Foto: Istimewa/dok Agus Humas PLN)
Jakarta - PLTU Sumur Adem di Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat terbakar pada Minggu (5/10) dini hari, dan mengakibatkan sejumlah pegawai terluka. Pembangkit listrik dengan kapasitas 3x330 MW ini mulai dikerjakan sejak 2007 dan beroperasi pada November 2011 silam.

Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta Rachmat Gobel yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan pernah mengunjungi PLTU Indramayu pada 4 Desember 2014 lalu. Saat itu, mereka juga didampingi Nur Pamudji yang masih menjabat sebagai Dirut PLN.

Dibangun di atas lahan seluas 83 hektare, PLTU ini merupakan bagian dari Fast Track Program 10.000 MW Tahap Satu (FTP-1) dan beroperasi secara penuh Commersional Operation Date (COD) sejak 10 Nopember 2011. Sampai dengan tahun 2014, pembangkit ini sudah menghasilkan listrik sebanyak 15.239.471.608 kWh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLTU ini mulai dikerjakan sejak 2007 dengan kontraktor pelaksana dari konsorsium China National Mechinery Industry Corp (SINOMACH), China National Electric Equipment Corp (CNEEC) dan PT Penta Adi Samudera.

Nilai kontrak untuk pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan jenis batubara Low Rank Coal ini sebesar USD696.734.419 dan Rp 1.497.545.476.343. Pendanaannya berasal dari Consortium of China Construction Bank, Konsorsium bank lokal Indonesia dan APLN. Demikian dikutip dari keterangan yang diberikan ke wartawan saat itu.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTU Indramayu disalurkan ke Gardu Induk Sukamandi dan Kosambi lewat jaringan 150 kilo volt (kV). Selanjutnya, listrik didistribusikan melalui jaringan interkoneksi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV.

Proyek FTP Tahap 1 merupakan proyek kelistrikan yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 71 tahun 2006 tanggal 6 Juli Jo Peraturan Pemerintah No. 59 tahun 2009. Proyek kelistrikan Pemerintah-PLN ini tersebar di 37 lokasi di seluruh Indonesia, yakni 10 lokasi di Jawa-Bali dengan total kapasitas 7.490 MW, 12 lokasi di Indonesia Barat dengan total kapasitas 1.580 MW dan 15 lokasi di Indonesia Timur dengan total kapasitas 865 MW.

Pada Minggu (4/10) dini hari kemarin, polisi mendapat laporan kebakaran di PLTU Indramayu pada pukul 01.00 WIB. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan, kebakaran itu terjadi di bagian atas conveyer di PLTU.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.30 WIB. Akibat kejadian tersebut 10 orang alami luka bakar dan semuanya kini dirawat di rumah sakit di Jakarta yaitu di RSPP, RS MH Thamrin, dan RSCM.

Meski kebakaran terjadi di PLTU di Indramayu, namun pasokan listrik di sekitar tetap aman. Ini karena pasokan dari wilayah sekitar masih besar.

(imk/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads