"Jadi penyebabnya karena di situ ada pemulung buang air besar sambil buang puntung rokok, terus itu kan sampah sudah mengering ditambah lagi angin itu lagi kencang-kencangnya jadilah api cepat membesar," ujar Sekdis Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Sugiharto Achmad, saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2015).
Sugiharto menambahkan saat ini kondisi di permukiman dekat TPA Neglasari sudah padam. Meski demikian, 3 mobil pemadam kebakaran masih standby di lokasi karena api kerap muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran tersebut itu menghanguskan bedeng-bedeng pemulung. Tidak ada korban jiwa atau pun korban luka akibat kebakaran itu. Para pemulung yang bedengnya terbakar juga diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
"Tidak ada korban jiwa, semua pemulung juga sudah dievakuasi ke lokasi yang aman," ujarnya.
Sugi menambahkan, Walikota Tangerang, Arief Wismansyah juga sudah meninjau lokasi. Walikota berharap dengan adanya kejadian ini menjadi perhatian tersendiri baginya bersama jajarannya khususnya DKP agar semakin waspada terhadap oknum pemulung yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu dirinya berencana akan mendata seluruh pemulung yang ada di TPA Neglasari.β¬
"Kami akan data kembali pemulung yang ada di TPA, karena rata - rata mereka bukan orang sini ( Kota Tangerang), nanti kami akan pulangkan kembali ke daerahnya masing masing." Terangnya.β¬ (rvk/mad)