Hamparan Hijau di Tempat Wukuf, Ke Mana Arafah yang Dulu?

Laporan dari Arab Saudi

Hamparan Hijau di Tempat Wukuf, Ke Mana Arafah yang Dulu?

Gagah Wijoseno - detikNews
Minggu, 04 Okt 2015 06:34 WIB
Foto: Gagah Wijoseno/detikcom
Makkah - Pemerintah Arab Saudi berhasil mengubah Padang Arafah yang dulu tandus, kering, dan gersang menjadi hijau royo royo. Pohon-pohon Sukarno tumbuh dengan subur di seantero tempat yang menjadi lokasi wukuf para jemaah haji seluruh dunia itu.

Pohon Sukarno yang mempunyai ciri berdaun ramping itu menaungi seluruh tenda-tenda para jemaah haji, membuat jemaah sedikit terlindungi dari paparan langsung sinar matahari yang kalau siang bisa bersuhu sampai 50 derajat celcius.

Foto: Gagah W/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon-pohon itu juga melindungi jemaah dari hempasan langsung pasir yang dibawa hembusan angin kencang.

"Saya kira hamparan begitu saja. Nggak tahunya di sini banyak pohon," tutur seorang jemaah haji Indonesia, Toni.

Toni tengah duduk-duduk di bawah pohon sukarno yang berada di samping tendanya. Dia pun mengaku lebih panas di Makkah daripada di Arafah.

Gagah W/detikcom


"Sejuk sih tidak. Memang cuacanya panas. Tapi lebih panas di Makkah daripada di sini," tuturnya sambil memperhatikan dialog Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan jemaah yang dilakukan di bawah rindang pohon.

Ukuran pohon Sukarno bervariasi, ada yang masih setinggi 1,5 meter sampai dengan setinggi bangunan 2 tingkat. Dari kejauhan Arafah sudah bisa dikenali dengan gerumbulan pohon-pohon hijau, berbeda dengan Mina dan Muzdalifah yang masih gersang.

Namun tidak semua orang menyambut penghijauan Arafah ini dengan baik. Jemaah haji seperti Ade khawatir jika terlalu hijau atau nyaman maka suasana ketika Rasulullah wukuf dulu tidak akan bisa terbangun.

"Jangan lebih rimbun lagi nanti suasana kurang terbangun. Sebab puncaknya di sini," tuturnya.

Foto: Gagah W/detikcom


Suasana panas serta tidak bersahabat justru melatih mental dan fisik para jemaah haji untuk memperoleh kemabruran. Ade tidak ingin suasana nyaman justru melenakan jemaah.

"Biar dapat rasanya. Melatih kesabaran juga," katanya.

Setelah puncak haji usai, tenda-tenda di Arafah kembali dilipat. Setahun lagi jutaan jemaah haji akan kembali berada di Arafah untuk wukuf, berkontemplasi dengan Allah SWT.

Apakah Arafah akan lebih rimbun? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Foto: Gagah W/detikcom
(gah/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads