Bocah yang Ditemukan dalam Kardus Biasa Pulang Sekolah Sendiri

Bocah yang Ditemukan dalam Kardus Biasa Pulang Sekolah Sendiri

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2015 20:26 WIB
Foto: Yudhistira Amran Saleh
Jakarta - Keceriaan bocah 9 tahun  yang hilang seusai pulang sekolah, tak lagi menghangatkan suasana rumahnya. Bocah perempuan yang menghilang pada Jumat (2/10) siang, ditemukan tidak bernyawa dalam kardus.

"Keseharian dia tuh ceria banget. Dia kan di rumah juga tinggal sama ibu, tante, dan neneknya. Dia juga sering bantuin cuci piring. Pokoknya saya merasa kehilangan," kata Abdul, paman korban di rumah duka di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (3/10/2015).

Keluarga baru mendapat kabar tewasnya anak ketiga dari empat bersaudara ini dari petugas Polsek Kalideres pada pukul 09.00 WIB pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu kabar korban ditemukan tewas dari polsek. Kemudian kita langsung menuju Polsek Kalideres," lanjutnya.

Sebelumnya, keluarga sempat mencari korban pada Jumat (2/10) sore. Karena menurut Abdul, korban selalu pulang ke rumah selepas sekolah tepat waktu.

"Dia sekolah, Jumat tuh jam setengah 10 udah pulang. Biasanya langsung pulang. Tapi sampai sore belum pulang. Sampai jam 12 malam belum pulang juga ditungguin," ucapnya.

Rencananya mayat korban akan diautopsi setelah mendapat persetujuan keluarga. "Sesuai dengan prosedur DVI (Disaster Victim Identification), untuk melakukan autopsi harus ada izin keluarga. Tadi sudah kami minta dan orangtua sudah menyetujui. Malam ini kita akan lakukan autopsi," ujar Krishna di rumah duka.

Setelah dilakukan autopsi, jenazah akan segera dimandikan dan dikembalikan kepada keluarga. Saat ini jenazah sudah berada di RS Polri Kramat Jati.

Krishna mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini. Keluarga telah memberikan keterangan mengenai kondisi terakhir siswi Sekolah Dasar tersebut. Namun pihaknya belum mendapatkan informasi siapa yang terakhir bersama korban saat pulang sekolah.

(yds/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads