Jakarta - Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-J UNIFIL telah selesai melaksanakan pratugas (pre deployment training) selama sebulan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PPMP) TNI. Mereka akan ditugaskan selama setahun dalam misi peacekeeping operation di Libanon.
Masa pratugas tersebut purna pada Kamis (1/10) kemarin. Rencananya Satgas ini akan diberangkatkan pada akhir bulan November untuk melanjutkan misi perdamaian Kontingen Indonesia di perbatasan antara Libanon dan Israel. Satgas akan berada di wilayah Libanon untuk menjaga perbatasan.
"Kami membawa nama Indonesia. Ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi kami membawa nama Indonesia," ujar public information officer kontingen, Lettu Denis Indrayadi di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Satgas ini terdapat 850 Prajurit TNI yang terdiri dari tiga Angkatan (AD, AL dan AU) yang akan tergabung dalam pasukan PBB yaitu Pasukan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) di bawah pimpinan Komandan Satgas Letkol Inf Dwi Sasongko. Perwira menengah tersebut adalah lulusan terbaik Akmil 1998 (Adhi Makayasa) dan menjabat sebagai Danyonif 305 Para Raider.
"Para prajurit yang terpilih dalam Kontingen Garuda merupakan prajurit-prajurit pilihan yang telah lulus seleksi untuk tergabung menjadi seorang Peacekeepers," ujar Denis.
Saat ini terdapat kurang lebih 2.673 pasukan peacekeepers asal Indonesia yang tersebar di seluruh belahan dunia sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di bawah naungan PBB. Kontribusi pasukan Indonesia dalam memelihara perdamaian dunia merupakan pengejawantahan dari Alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.
(faj/try)