Operator Crane yang Jatuh di Kampung Pulo Sempat Ditimpuki Warga

Operator Crane yang Jatuh di Kampung Pulo Sempat Ditimpuki Warga

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 19:42 WIB
Foto: (Grandyos Zafna/detikFoto)
Jakarta - Sebuah crane yang sedang memasang tiang pancang di bantaran Kali Ciliwung Kampung Pulo terguling dan menyebabkan seorang warga terluka. Warga geram dan melempari operator dengan batu.

"Iya tadi orangnya (operator) sempat mau kabur. Pekerja-pekerja yang lainnya juga," ujar seorang saksi mata, Silvi, di lokasi kejadian, RT 15/10, Bukit Duri, Jaksel, Kamis (1/10/2015).

Menurut Silvi, operator dan pekerja proyek normalisasi kali Ciliwung tersebut ketakutan karena warga menimpuki mereka dengan batu. Lokasi alat berat dan pekerja memang berada di seberang sungai tempat korban (Yuli, 14 tahun) terjatuh karena tertimpa pohon yang terkena crane. Warga juga meneriaki para pekerja ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Abis kejadian diisambitin (lempari batu -red) sama warga. Mereka takut makanya pada kabur. Abangnya si Yuli bawa celurit juga mau nyamperin ke sana," kata Silvi.

Sebelum kejadian, Silvi baru saja mengobrol dengan korban. Kala itu Yuli usai mencuci baju dan masuk ke gubuk kayu tempat buang air yang berada di pinggiran sungai.

"Tadi saya lagi ngobrol, dia abis nyuci. Terus dia ganti celana di gubuk itu, mau anter bapaknya. Mungkin sekalian buang air. Posisinya membelakangi (crane), jadi dia nggak lihat itu mau jatuh," tuturnya.

Seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya mengamini apa yang disampaikan Silvi. "Iya itu operatornya ditimpukin pakai batu sama warga. Pada lari karena ketakutan," ucapnya.

Menurut ayah korban, Bachtiar (47), saat ini kondisi Yuli sudah lebih baik. Namun korban masih berada dalam pengawasan pihak RS Budi Asih.

"Masih rawat inap. Lehernya kena dahan pohon. Sudah nggak apa-apa. Diperban. Oh, kalau operator bukan mau kabur. Ya panik aja, gimana sih mana kayak sopir metromini abis nabrak kan biasanya panik. Iya sama warga ditimpukin tadi," jelas Bachtiar yang baru saja kembali dari RS Budi Asih.

Sementara itu Danramil Tebet, Mayor Inf Iswanto mengaku sempat kaget mendengar kabar ini. Ia langsung meluncur ke lokasi karena mengira crane yang jatuh adalah dari alat berat yang sedang dioperasikan Kodam Jaya untuk pengerukan sedimentasi program Ciliwung Bersih.

"Ini bukan kita (pengerukan sedimentasi program ciliwung bersih Kodam Jaya), tapi emang lokasinya dekatan. Kalau ini pekerjaan PU lagi bikin turapan Ciliwung," ungkap Iswanto yang datang ke lokasi.

"Itu kan crane ada di belakang Sekolah Santa Maria. Masuknya wilayah Kampung Melayu, Jaktim. Tapi yang jadi korban warga kita (Bukit Duri, Jaksel)," tutupnya.

(elz/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads