Ini Brigadir Supriyanto, Oknum Brimob yang Merampok Uang Rp 4,8 Miliar

Ini Brigadir Supriyanto, Oknum Brimob yang Merampok Uang Rp 4,8 Miliar

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 16:36 WIB
Foto: Angling Adhitya P
Semarang - Brigadir Supriyanto merampok jasa pengangkut uang PT Advantage bersama dua rekannya dari TNI. Oknum Brimob Polda Jawa Tengah itu sudah cukup mengenal korban karena sudah berkali-kali melakukan pengawalan.

Dari informasi yang diperoleh detikcom, Supriyadi sudah sekitar satu bulan mengawal PT Advantage sehingga ia mengenal korban yaitu Frendy Agus dan Tri Ivan.

"Pastinya mereka itu sudah saling kenal," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol A Liliek Darmanto, kepada detikcom di Mapolda, Kamis (1/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liliek menambahkan, jika dilihat dari pangkat oknum tersebut, diperkirakan Supriyanto sudah bertugas di kepolisian selama 8 tahun. Supriyanto memang ditugasi untuk mengawal uang atau bank.

"Kalau itung-itungan dari kepangkatan ya mungkin sudah 8 tahun. Dia tugas mengawal bank. Dia ditugaskan di PT Advantage, untuk berapa lamanya saya kurang tahu karena bisa ganti-ganti," terang Liliek.

Saat peristiwa perampokan, Supriyanto juga tidak melakukan kekerasan, hanya membentak kemudian mengikat dan menutup mulut Frendy dengan lakban. Diduga ia tidak tega bahkan ikatan tali bisa dilepas Frendy setelah 30 menit.

Aksi kriminal itu dilakukan hari Senin (28/9) lalu sekira pukul 18.30 di Penggilingan Padi "Hendra Setia" di Desa Kwagean, Sugihan, Tengaran, Kabupaten Semarang. Tidak butuh waktu lama ketiganya dibekuk dan disita uang Rp 4,8 miliar.

Liliek menegaskan saat ini Supriyanto masih dilakukan pemeriksaan. Diduga motif perampokan karena faktor ekonomi, namun hal itu masih terus didalami. Sedangkan dua oknum Denintel Kodam IV Diponegoro, Sertu Thrisna Prihantoro, dan Serda Isac Korputi juga diperiksa kesatuannya. (alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads