Latah Bilang 'Bom', Wanita Ini Sempat Diinterogasi di Bandara Kualanamu

Latah Bilang 'Bom', Wanita Ini Sempat Diinterogasi di Bandara Kualanamu

Jefris Santama - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 15:41 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Medan - Farida (56), warga Medan, Sumatera Utara (Sumut) diamankan di Bandara Kualanamu karena latah mengucapkan bom. Dia pun diperiksa di Otoritas Bandara Wilayah II Medan.

"Awalnya itu, Farida beserta suaminya hendak pergi menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Citilink QG 143 pada kemarin siang," kata Kepala otoritas bandara wilayah II Medan, Herson, kepada detikcom, Kamis (1/10/2015).

Dijelaskan Herson, Farida beserta suaminya diperiksa dibagian X-Ray. Setelah mereka lewat, tak terjadi apa-apa. Setibanya di Gate 11 dan Gate 12, sepasang suami istri ini ditanya oleh petugas keamanan karena membawa plastik kresek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, saat itu petugas keamanan bertanya kepada suami karena memegang plastik tersebut. Kepada suami, petugas bertanya, bapak bawa apa? tiba-tiba istrinya menjawab bom," ucap Herson.

Atas hal itu, keduanya pun dibawa ke pos keamanan. Keduanya pun diperiksa beserta plastik kresek berukuran kecil yang mereka bawa.

"Saat diperiksa rupanya isinya pakaian. Lalu petugas bertanya kepada ibu tersebut, kenapa ibu bilang bom? Ibu itu menjawab karena latah dan spontan," terang Herson.

Menurut Herson, walaupun demikian pihaknya membuat berita acara dan membuat surat pernyataan agar tak mengulangi hal tersebut terulang lagi.

"Setelah selesai, pihak keluarganya pun menjemput ibu Farida untuk kembali pulang. Kita hanya membina saja. Apabila ada indikasi mencurigakan, kita melakukan pemeriksaan secara detil dan meminta bantuan polisi. Tak ada kepanikan dan kegaduhan pada saat itu," tutur Herson.

Herson berharap, bagi calon penumpang pesawat agar ini menjadi pembelajaran. Diimbau agar calon penumpang pesawat mematuhi peraturan yang ada. (mad/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads