Wah Bus Antarkota Makkah-Jeddah dan Makkah-Madinah Keren Lho

Wah Bus Antarkota Makkah-Jeddah dan Makkah-Madinah Keren Lho

Gagah Wijoseno - detikNews
Kamis, 01 Okt 2015 01:14 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Belajar dari masa-masa pemberangkatan jemaah haji ke Makkah, pemerintah dan DPR sepakat memperbaiki sektor transportasi. Tengoklah bus-bus antarkota yang sekarang lebih humanis dan nyaman.

Bagasi terletak di bawah sehingga bisa terhindar dari resiko jatuh di tengah jalan. Penampilan fisik bus tampak mumpuni dengan sapuan cat yang masih cerah dan baru.

"Setiap 10 jam sebelum keberangkatan jemaah, kita sudah berkoordinasi dengan maktab untuk mengorder bus karena mereka yang order bus. Jangan sampai maktab mengorder bus mendekati jadwal keberangkatan jemaah lalu dijawab oleh syarikat bahwa bus yang bagus sedang dipakai semua sehingga dapatnya yang apa adanya. Ini yang harus dikawal," kata Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Makkah, Rabu (30/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subhan mengakui fase pemberangkatan ke Makkah banyak dijumpai sejumlah masalah seperti mogok atau pendingin bus tidak berfungsi dengan baik. Meski waktunya mepet, namun karena dukungan semua pihak, akhirnya bisa dilakukan upgrade.

Demi perbaikan, Subhan mengatakan kalau ada penambahan biaya yang harus dikeluarkan PPIH, yaitu 25 Riyal/orang untuk jurusan Makkah–Jeddah dan 45 Riyal per orang untuk jurusan Makkah–Madinah.

"Pembayaran sesuai dengan jumlah riil yang dilayani atau per kepala," terang Subhan.

bagian dalam bus


Peningkatan layanan moda transportasi antar kota ini menurut Subhan sudah dilakukan sejak 14 Dzulhijjah 1436H atau 28 September 2015. Sejak itu, sampai sekarang bus yang digunakan untuk mengantar jamaah dari Makkah ke Jeddah adalah bus terbaik.

Namun, Subhan mengakui bahwa bus yang mengantar JKG 1 dan SOC 1 masih menggunakan bus dengan standar biasa karena pemberangkatannya dilakukan pada tanggal 13 Dzulhijjah. "Waktu itu maktab, muassasah, dan naqabah seluruhnya masih berkonsentrasi dengan pemulangan jamaah. Jadi mereka kemarin minta maaf karena masih berada di Mina sehingga belum bisa memprosesnya," ujar Subhan.

bus haji baru
(gah/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads