Melihat Lebih Dekat Kerja Masinis Saat Mengemudikan KRL dari Bekasi

Sehari Bersama Masinis

Melihat Lebih Dekat Kerja Masinis Saat Mengemudikan KRL dari Bekasi

Nur Khafifah - detikNews
Rabu, 30 Sep 2015 11:50 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta - Di tangan masinis, ribuan nyawa penumpang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, ia tak boleh sedikitpun lalai dalam bertugas. Bagaimana mereka bekerja sebenarnya?

detikcom berkesempatan mengikuti perjalanan masinis KRL, Nirwansyah pada Selasa (29/9/2015). Nirwansyah bertugas membawa kereta 1423 tujuan Bekasi-Jakarta Kota. detikcom naik dari Bekasi sampai Manggarai.

Tidak ada seorang pun diizinkan untuk masuk ke dalam kabin masinis kereta yang berukuran kurang lebih 3 meter persegi tersebut. Karena itu, detikcom hanya bisa mengintip dari gerbong wanita dan sesekali menengok kabin saat kereta berhenti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

foto: Reno/detikcom

Sebelum bertugas, Nirwansyah melakukan serah terima dengan masinis sebelumnya. Ia menayakan apakah ada permasalahan atau tidak selama perjalanan.

Setelah serah terima, ia mengecek seluruh rangkaian kereta dari sisi luar maupun dalam. Nirwansyah juga memastikan semua mesin berfungsi normal.

"Sebelum jalan, kita harus cek semua fungsi mesin apakah normal atau tidak," kata masinis KRL, Nirwansyah di Stasiun Bekasi, Selasa (29/9/2015).

Dari rem, lampu, manometer, spedometer, tegangan listrik, radio lokomotif, handle hingga pedal, seluruhnya dicek. Jika ada masalah, ia harus memastikan semuanya berfungsi normal terlebih dahulu, atau kereta tidak boleh dijalankan.

"Tegangan listrik aliran atas normalnya 1.500 Volt. Kita harus pastikan posisinya seperti itu," katanya sambil mengecek seluruh komponen di kabin masinis.

foto: Reno/detikcom


Nirwansyah melakukan seluruh pengecekan seorang diri karena kebetulan hari itu ia tidak didampingi asisten masinis. Setelah lampu merah berganti warna kuning, dan mendapatkan perintah jalan dari stasiun melalui pengeras suara, Nirwansyah mulai melajukan kereta api.

Selama di perjalanan, sambil memperhatikan sinyal, ia tampak melakukan metode tunjuk sebut. Meski hanya seorang diri di dalam kabin, Nirwansyah tetap menunjuk setiap sinyal dan menyebut maksud dari sinyal itu.

Ada tiga lampu sinyal yang harus diperhatikan masinis, yakni merah, kuning dan hijau. Sama dengan lampu lalu lintas di jalanan, merah artinya harus berhenti, kuning artinya memperlambat laju kereta dan hijau jalan.

foto:Reno/detikcom


Dalam waktu perjalanan normal di trek yang lurus, kecepatan kereta berkisar 70 km/jam. Namun setiap masuk peron, kecepatan kereta diperlambat hingga jadi 30 km/jam sampai akhirnya benar-benar berhenti.

Saat kereta melaju lurus, Nirwansyah tampak mengisi form-form yang harus diisi oleh masinis. Form tersebut berisi nomor kereta, tujuan, waktu keberangkatan dan waktu tiba di setiap stasiun.

Selama perjalanan, kabin masinis selalu tertutup rapat hingga akhir pemberhentian. Di Stasiun Kota, Nirwansyah keluar dari kabin masinis dan bertukar dengan masinis lain. Perjalanan pun selesai.

Foto: Reno/detikcom


Jam kerja masinis sehari adalah 8 jam. Maksimal seorang masinis hanya boleh mengemudikan tiga kereta per hari. Setiap selesai menjalankan tugas, dia diwajibkan istirahat sejenak untuk menjaga kondisi tubuh dan konsentrasi.


(khf/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads