Kepasrahan Keluarga Tasmudji dan Firasat tak Enak dalam Tragedi Mina

Kepasrahan Keluarga Tasmudji dan Firasat tak Enak dalam Tragedi Mina

M Rofiq - detikNews
Senin, 28 Sep 2015 18:22 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Meski sudah dirilis oleh Kemenag, keluarga Tasmudji Agung Saputro (57) warga Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, masih menunggu kepastian. Mereka cuma bisa pasrah dan berdoa.

Data di Kemenag hari ini, nama Tasmudji terdaftar di 41 nama korban meninggal dalam tragedi Mina. Baca: Total Jemaah Haji RI Jadi Korban Tragedi Mina 41 Orang, Ini Nama-namanya.

Menurut anak kedua Tasmudji, Yunus Bahtiar, TasmudjiΒ  merupakan ketua rombongan dari Kecamatan Tongas. Ia berangkat haji pada tanggal 9 September lalu di kloter 48 melalui embarkasi Surabaya. Nomor paspornya B1225358.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yunus mengaku mempunyai firasat tidak enak. Apalagi saat ponsel ayahnya tak bisa dihubungi. Saat tragedi Mina, gelang milik ayahnya tidak dipakai dan tergeletak di maktab atau tenda.

"Saya melihatnya di televisi. Dalam tayangan itu ada ayah saya. Saya dan keluarga langsung menangis waktu itu," kata Yunus kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Senin (28/9/2015).

Tasmudji merupakan kepala sekolah di SDN Tongas Kulon. Ia meninggalkan sang istri bernama Tri Sistiani dan 3 anaknya yakni Arif Bahtiar, Yunus Bahtiar, dan Yusuf Bahtiar.

Kemenag Probolinggo sudah membuka posko pengaduan terkait laporan keluarga jemaah haji menjadi korban tragedi Mina. Menurut mereka, hingga saat ini 7 orang jemaah haji dari kloter SUB 48 dinyatakan meninggal dunia dan 17 jemaah haji lainnya dinyatakan hilang kontak.


Berikut nama-nama jemaah haji kloter 48 dari kota dan kabupaten Probolinggo yang meninggal dunia:
1. Hamid Atwi 50 Tahun Desa Muneng Kidul Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
2. Nero Astro Sahi 57 Tahun Desa Triwungan Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo
3. Tasmuji Agung Saputro 57 Tahun Desa Tambak Rejo Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo
4. Ali Wafa Abdul Halim Desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Prooblinggo
5. Mujayana Binti Tahir Desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo
6. Yusriani Desa Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo
7. Abdul Karim Kelurahan Kebonsari Wetan Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo
Β 
Ali Wafa Abdul Halim, Muzaiyana binti Tahir, dan Yusriana Muhammad Qohar. Ketiganya warga Kecamatan Banyuanyar, merupakan nama baru di daftar Kemenag. Menurut Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Probolinggo, Muhlason, saat ini 1 tenaga medis bernama Tutik Indriyanti dinyatakan hilang kontak dan 1 tenaga medis bernama Ida Khusnul Khotimah menjalani perawatan di RS di Arab Saudi.


"Kita pastikan 7 orang meninggal asal Probolinggo di tragedi Mina. Sedangkan 17 orang hilang kontak. Kita masih nunggu Kemenag yang masih proses investigasi di Makkah, tunggu perkembangan terbaru," tegas Muhlason. (fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads