"Saya mau ceritain Semanggi itu ada empat jalur. Kalau tambah jalur lambat jadi enam jalur, buat apa? Makanya nanti Semanggi dari Monas, jalur lambat akan kami buang pembatas jalan biar dibuat trotoar," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2015).
"Trotoar diperlebar dan kita tanami pohon. Yang penting gedung tetap pasang CCTV. Rangka gedung Anda bongkar rata, Anda boleh buat bangunan kecil kios buat jualan. Bahkan bisa restoran mini. Jadi Jakarta punya tempat hangout buat anak muda," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pohonnya saya akan minta musim hujan dipindahin ke kiri. Jadi pohonnya digali bisa pindahin, jadi kita bongkar itu. Buat apa ada jalur lambat cepat lagi, toh nanti juga motor ga boleh masuk ke situ. Motor harus dari belakang, kita masukkan bus tingkat," kata dia.
Dengan didukung transportasi umum seperti bus TransJakarta dan MRT yang beroperasi 24 jam, tentu ini akan membuat Ibu Kota semakin tidak terlelap. Oleh karenanya, Ahok ingin dapat mewujudkan gambaran tersebut. (aws/rvk)