"Sejak Desember 2014 memang beliau sudah bolak balik cuci darah. Terakhir beliau meninggal karena fungsi ginjal yang menurun akibatnya pompa jantung terganggu," kata anak kedua Adnan, Maully Nasution di rumah duka Jl Poncol Lestari No 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Buyung kembali dirawat di rumah sakit pada Sabtu lalu. Awalnya, ia mengeluh giginya sakit dan mengurangi makannya karena sulitΒ mengunyah. Akibatnya, asam lambungnya naik hingga akhirnya merembet ke ginjal dan jantungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuhan pun berkata lain, tadi malam kondisi pendiri LBH itu terus menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir pagi tadi. Selama melewati masa kritisnya, Buyung banyak berzikir dan terus bersama istri dan keluarganya.
"Ayah terus berzikir," ucap Maully.
Semasa hidup, Buyung dikenangnya sebagai ayah yang perhatian pada keluarga. Kebahagiaan Buyung adalah tatkala bercengkrama dengan anak, cucu dan cicitnya.
Meski tak banyak berkomunikasi dengan keluarga, Buyung sempat menitip pesan pada anak-anaknya. Ia ingin anak-anaknya melanjutkan perjuangannya di LBH dan membela rakyat miskin.
(bil/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini