Gayus menceritakan dirinya singgah di restoran di Panglima Polim, Jaksel, usai menghadiri sidang gugatan cerai di PN Jakut pada 9 September lalu.
Ia ditraktir pengacaranya makan masakan Manado. Gayus meminta momen ini diabadikan dalam foto. Foto Gayus cs lalu diambil oleh petugas dari kepolisian yang mengawalnya. Acara santap bersama itu berlangsung selama dua jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kenakalannya, Gayus dipindahkan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, ke Lapas Gunung Sindur dan dijaga polisi serta TNI. Gayus dimasukkan ke ruang isolasi dan terancam tidak mendapat remisi.
Berikut pengakuan Gayus:
1. Ditraktir Pengacara
Foto: Andhika Akbarayansyah
|
"Kata Gayus itu dibayarin oleh temannya jadi sekaligus," jelas Kepala Biro Humas Kemenkum HAM, Ansarudin, Selasa (22/9/2015).
Siapa rekan Gayus itu? "Rekan Gayus itu pengacara," tambahnya.
Sedang dua perempuan yang menemani tersebut adalah kawan dari rekan Gayus yang pengacara itu. Kemudian atas permintaan Gayus juga mereka foto-foto.
"Menurut informasi, yang memfoto itu katanya ini tadi pengawalnya. Permintaan Gayus berarti. Bergaya soalnya itukan dia bergaya," tutup Ansarudin.
Ansarudin mengaku tak tahu berapa harga makanan yang ditraktir Gayus di restoran di Panglima Polim untuk para pengawal itu.
"Itu kita tidak sampai ke sana. Nggak tahu berapa," imbuhnya.
Pemeriksa juga tidak mendalami soal dugaan uang yang diterima para pengawal. "Tidak, tidak mengakui ini kita dalami," tutur dia.
2. Minta Difoto
Foto: Istimewa
|
"Menurut pemeriksaan yang foto petugas dari kepolisian. Sudah ya," terang Kepala Biro Humas Kemenkum HAM, Ansarudin, Selasa (22/9/2015).
Ansarudin juga mengungkapkan, makan siang di restoran itu diabadikan atas permintaan Gayus.
"Ya itu, menurut informasi bahwa yang menfoto itu katanya ini tadi pengawalnya. Permintaan Gayus berarti. Bergaya soalnya itukan dia bergaya," tambah Ansarudin.
3. Bantah Soal Perempuan dan HP
Foto: Lamhot Aritonang
|
"Menurut pengakuan Gayus, HP itu bukan miliknya namun milik rekan Gayus.Β Ini sedang kita dalami apakah benar yang sudah disampaikan saudara Gayus atau bukan," jelas Kepala Biro Humas Kemenkum HAM, Ansarudin, Selasa (22/9/2015).
Selain soal HP, dia juga menjelaskan perihal dua perempuan yang menemani. Dua perempuan itu kawan dari rekan dia. Tapi siapa kawan Gayus itu?
"Dua orang perempuan yang ada dalam foto tersebut adalah kawan dari rekan Gayus. Gayus sendiri mengaku tidak mengenal kedua perempuan tersebut ini masih kita proses masih dalami untuk proses penyidikan lebih lanjut. Karena ini menurut pengakuan Gayus jadi kita masih sedang mendalami," urai dia.
Gayus singgah pada 9 September lalu di restoran di Panglima Polim, Jaksel, usai menghadiri sidang gugatan cerai di PN Jakut.
4. Pulang Dinihari
Foto: Lamhot Aritonang
|
Lebih lanjut Agus menuturkan, Gayus pada 9 September 2015 lalu atau bertepatan menghadiri sidang gugatan cerai di PA Jakarta Utara, pergi dan pulang menggunakan mobil dinas Lapas Sukamiskin dengan pengawalan petugas lapas dan polisi. Menurut Agus, Gayus kembali tiba ke Lapas Sukamiskin pada 10 September 2015 dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB.
"Aturannya kan bisa keluar dalam waktu sehari dan enggak boleh menginap. Waktu itu lama ke Bandung (Lapas Sukamiskin) karena mobil dinas itu sudah tua. Jadi mobil jenis Kijang kapsul itu beberapa kali berhenti di rest area saat perjalanan pulang, sebab kondisi mesin panas. Makanya mesin harus didinginkan," papar Agus.
Halaman 2 dari 5