Berkurban dengan Cara Hewani

Berkurban dengan Cara Hewani

Reza Abdul Aziz - detikNews
Selasa, 22 Sep 2015 15:17 WIB
Berkurban dengan Cara Hewani
Foto: Rachman Haryanto
Bogor - Menjelang Idul Adha, hampir di setiap wilayah ada pemotongan hewan kurban. Namun, tak semua melakukan penyembelihan dengan teknik yang benar. Para peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) punya sejumlah tips untuk hal itu. Bagaimana caranya?

Dr drh Chusnul Choliq, dosen di Fakultas Kedokteran Hewan IPB berbagi tips soal cara memperlakukan hewan kurban dengan cara hewani. Tidak perlu dikasari atau diikat berlebihan. Dengan cara yang benar, hewan-hewan kurban bisa disembelih tanpa harus terlalu banyak menyakiti.

Chusnul membagikan tips itu kepada sejumlah siswa SMA yang datang ke kampus IPB. Dia menjelaskan secara rinci, tentang bagaimana cara memilih hewan kurban, teknik perebahan, sampai pemotongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus pilih hewan yang benar-benar sehat fisik dan jiwanya. Cukup umur, lalu tidak berasal dari daerah yang tidak berpenyakit," jelas Chusnul di hadapan puluhan siswa tersebut di kampus IPB, Dermaga, Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/9/2015).

Foto: Reza Abdul Aziz


Selain itu, pria yang sudah 34 menggeluti urusan peternakan hewan ini juga menyarankan agar masyarakat membeli hewan kurban di tempat penampungan dan jangan lupa meminta surat keterangan sehat yang sudah diperiksa dokter hewan.

Lalu, bagaimana dengan cara pemotongannya? Chusnul mengimbau agar para pemotong memperhatikan ketajaman pisau. Cara mengujinya yang paling gampang adalah dengan memotong kertas. Pisau atau golok harus bisa memotong kertas. Baru bisa digunakan menyembelih hewan.

"Pisau diposisikan antara dagu dan bahu atas. Pemotongan harus sekali tarik. Pilih pisau yang sangat tajam. Potong sapi sekali gesek selesai. Jangan yang membuat hewan tersiksa. Dan ini baik secara medis buat si hewan," tegasnya.

Dokter hewan yang sudah mengajar di IPB sejak tahun 1988 itu juga meminta masyarakat melihat secara langsung hewan tersebut secara menyeluruh. Tekniknya dengan meraba tubuh hewan lalu auskultasi, yakni mendengar dan mengukur, namun itu teknik untuk dokter hewan.

"Untuk teknik ini saya belajar dari sumber-sumber dan mengajar teori yang mendasari itu. Pernah mengajar di diploma tentang teori penanganan hewan," papar pria yang aktif memberikan penyuluhan ke masjid-masjid untuk kurban ini.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads