Meski dinonaktifkan namun hari ini aktifitas perkuliahan di tiga kampus tersebut berjalan normal seperti biasa. Pemilik Yayasan Aldiana Ali Mudin Almutala mengatakan bahwa sebuah perguruan tinggi bisa dinonaktifkan karena beberapa hal. Seperti kekurangan gedung atau kurang dosen.
Saat Kemenristek Dikti menonaktifkan tiga perguruan tinggi di bawah Yayasan Aldiana, kata Ali, adalah karena kekurangan dosen. Menurut dia, saat ini masalah kekurangan dosen tersebut sudah teratasi. "Iya dosen kami ada 5 kurang 1. Nah satu lagi kami sudah dapat," kata Ali kepada detikcom di kompleks Yayasan Aldiana Nusantara, Jl Legoso Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (21/9/2015). Β
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah, sudah dapat (dosennya). Tinggal kami serahkan ke kopertis biar diperiksa lagi dosen ini bener gak kosong gak di mana-mana? Kalau ada isinya di tempat lain tidak bisa diterima," kata Ali.
Sementara Menristek Dikti M Nasir memberi waktu Yayasan Aldiana Nusantara melakukan perbaikan di kampus-kampus yang dinaunginya. Antara lain mereka harus menambahΒ dosen agar proporsional dengan jumlah mahasiswa, memperbaiki sistem pembelajaran, dan menghentikan praktik jual beli ijazah.
"Saya beri tenggat hingga Desember, kalau belum baik, ya kita perpanjang penonaktifannya," ujar Nasir.
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini