Ini Alasan Jokowi Namakan Mesin Bor Raksasa MRT 'Antareja'

Ini Alasan Jokowi Namakan Mesin Bor Raksasa MRT 'Antareja'

Ray Jordan - detikNews
Senin, 21 Sep 2015 14:54 WIB
Presiden Jokowi resmikan pengeboran bawah tanah MRT (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Presiden Joko Widodo meresmikan pengeboran pertama bawah tanah proyek MRT di Senayan, Jakarta. Mesin bor raksasa yang membelah diberi nama Jokowi 'Antareja'. Apa alasannya?

Saat ditanya, Jokowi mengatakan nama 'Antareja' itu berasal dari nama salah satu karakter wayang Jawa.

"Kamu harusnya ngerti. Karena kamu nggak ngerti, tanya ke yang ngerti ke pewayangan, siapa Antareja. Yang jago ambles bumi ya Antareja itu," ujar Jokowi usai peresmian di Bundaran Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Senin (21/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dunia pewayangan, Antareja merupakan salah satu putra Bima dan Dewi Nagagini yang memiliki kesaktian bisa hidup dan berjalan di dalam bumi. Ia juga memiliki cincin Mustikabumi, pemberian ibunya, yang mempunyai kesaktian menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh bumi maupun tanah dan dapat digunakan untuk menghidupkan orang mati.

Bor raksasa Antareja akan mengerjakan konstruksi jalur terowongan bawah tanah MRT mulai September 2015 hingga Desember 2016.

Bor Antarejo (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)


Mesin bor Antareja merupakan kelompok dari Tunnel Boring Machine (TBM). Ini merupakan mesin bor pertama untuk proyek MRT Jakarta dari total 4 mesin yang akan dioperasikan. Antareja ini mulai beroperasi dari titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan.

Mesin bor ini memiliki diameter kurang lebih 6,7 meter, total panjang sekitar 43 meter, dan bobot mencapai sekitar 323 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars). TBM Antareja ini mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan sekitar 8 meter per hari. (jor/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads