Mengenal Fungsi Alat-alat Berat di Lokasi Bor Raksasa MRT

Mengenal Fungsi Alat-alat Berat di Lokasi Bor Raksasa MRT

Reza Abdul Aziz - detikNews
Senin, 21 Sep 2015 14:56 WIB
Foto: Reza Abdul Aziz
Jakarta - Ada sejumlah alat berat yang dipasang di sekitar area bor raksasa proyek MRT di Senayan, Jakarta Selatan. Apa saja fungsinya?

Proyek tersebut berada di Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Selatan. Presiden Jokowi meresmikan alat bor yang akan melubangi perut Jakarta untuk dijadikan jalur kereta bawah tanah. Alat bor itu akan membuka jalur sepanjang 8 meter per hari untuk hingga 6,81 km atau 6.810 meter dari Patung Pemuda-Bundaran HI.

Bor MRT atau tunnel boring machine (TBM) memiliki diameter 6,7 meter dan total panjang ± 43 meter. Bobot secara keseluruhan mesin ini, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars), mencapai ± 323 ton. Mesin ini menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) pertama di Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama JTSC (Japan Tunnel Systems Corporation).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MRT Jakarta akan membentang kurang lebih ±110,8 km, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih ±23,8 km dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih ±87 km.

Nah, selain alat bor utama, ada juga beberapa alat berat yang berfungsi sebagai pendukung. Di antaranya sebuah crane besar berwarna kuning yang terletak di atas lokasi pengeboran. Menurut Hikmat, Ketua Sekretaris Korporat Proyek MRT Jakarta, alat itu untuk mengangkat tanah hasil galian.

"Yang warna kuning di tiang-tiang, namanya overhead crane fungsinya untuk mengangkat tanah hasil galian ke atas," terang Hikmat saat dikonfirmasi detikcom di lokasi, Senin (21/9/2015).

Foto: Reza Abdul Aziz


Di samping crane tersebut, ada semacam alat berbentuk tabung berukuran besar. Apa nama dan fungsinya? Hikmat menjelaskan, itu adalah alat bernama tabung bentonite. Fungsinya untuk memudahkan proses galian.

"Berisi bahan kimia isinya bentonite dan unsur sabun (foam), dia bekerja seperti pelumas pada bor galian tanah," terangnya.

Foto: Reza Abdul Aziz


Hikmat menguraikan, area tempat alat-alat tersebut disebut wilayah transisi. Fungsinya untuk memindahkan tanah yang digali lalu akan diisi untuk pembangunan MRT. Caranya, crane mengambil tanah galian dari bor, lalu dipindahkan ke soil pit untuk sementara. Nantinya tanah itu akan dibawa ke luar.

Selain itu, ada rumah-rumahan beratap abu-abu di belakang crane. Menurut Hikmat, itu adalah segmen untuk menyimpan peralatan dari pabrik untuk selanjutnya dipasang ke trayek pembangunan MRT.

Foto: Reza Abdul Aziz
(mad/mad)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads