Seorang saksi mata mengisahkan pengalamannya. Ia menjadi saksi saat komplotan itu merogoh-rogoh tas penumpang lain dalam penerbangan Qatar Airways QR 0956 yang berangkat dari Doha pada Minggu (20/9) dini hari.
"Pesawatku dari Doha jam 02.00 dini hari waktu setempat. Di tengah perjalanan, kira-kira 2 jam setelahnya, aku lihat ada satu orang lari naro tas penumpang lain di bagasi kabin. Itu jelas bukan tas-nya, wong dia nggak duduk di situ," ungkap saksi yang mau disebutkan namanya dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (21/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temanku udah perhatiin. Orang ini sudah bergerilya ke beberapa titik. Kebetulan yang punya tas itu duduk deket aku, akhirnya aku sama temenku ngomong ke dia. Kita suruh cek tasnya," jelas sang saksi.
"Ternyata benar uang dia 200 Euro hilang. Kita ngomong ke pramugara. Pramugaranya juga lihat, dia bilang emang udah curiga sama gerak-geriknya," sambungnya.
Saat kejadian pesawat sedang full, sehingga tidak memungkinkan untuk penumpang berpindah tempat duduk. Modus komplotan ini adalah dengan cara merogoh-rogoh tas penumpang lainnya saat keadaan pesawat sedang sepi.
"Itu di dalam pesawat gelap. Lampu dimatikan karena penumpang sedang tidur. Akhirnya begitu landing di Jakarta sekitar jam 15.00 WIB, sempet nggak boleh turun dulu. Pada heboh penumpang," tuturnya.
Atas laporan korbanΒ beserta temannya, pramugara melaporkan insiden tersebut kepada pihak keamanan bandara. Setelah dilakukan pemeriksaan, ada 4 orang yang merupakan anggota komplotan pencuri itu.
"Ada 4 orang. Mereka warga WN China, cowok semua. Ada yang tua, ada yang masih muda. Mereka dibawa sama security ke Pospol Bandara, terus diserahkan ke polisi, ke Polres Bandara. Aku sama temenku juga ikut sampai polres karena diminta buat kasih keterangan sebagai saksi. Soalnya kami yang pertama kali lihat kejadian," ucapnya.
Korban yang diketahui bernama Stevan juga ikut dalam pemeriksaan tersebut. Sementara itu pihak kepolisian Polres Bandara Soekarno Hatta belum merespon saat detikcom berusaha menghubungi untuk meminta konfirmasi. (elz/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini