Ini diungkapkan pacar korban bernama Luna di depan Kamar Jenazah, RS Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/9/2015). Wanita kelahiran 1970 itu menangis tersedu-sedu mendengar kabar kekasihnya meninggal dunia. Padahal, malam sebelumnya (18/9), Luna sempat menelpon Usman.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang, kalau mencari sewa penumpang jangan dipaksakan, jaga kesehatan, hati-hati di jalan. Sebelum naik motor, berdoa dulu," kata Luna berbaju merah ini.
![]() |
"Ditelpon orang, membawa kabar dia (Usman) sudah di sini (Kamar Jenazah RS Tarakan)," kata Luna.
Dia menuturkan, Usman biasa melayani anak-anak jalanan di seputaran Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat. "Dia juga mengurusi anak jalanan sebelum jadi sopir Grab Bike," tuturnya.
![]() |
"Anaknya yang cewek umur 17 tahun, mau datang dari Manado cari kerja di Jakarta," kata dia. (dnu/faj)