"Didorong dan ditendang dadanya lalu jatuh. Kepalanya terbentur lantai," ujar Kanit PPA Polres Jaksel Ipda Nunu Suparni ketika dihubungi, Sabtu (19/9/2015).
Anggrah lantas jatuh pingsan dan langsung dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama. Di sana, Anggrah sempat sadar dan muntah-muntah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dia juga sempat bicara ke ibunya bila dia dipukul oleh R," kata Nunu.
Melihat keadaan yang tidak membaik, Anggrah kemudian dibawa ke RS Fatmawati. Namun sayangnya Anggrah tidak tertolong dan meninggal pada Jumat (18/9/2015) pukul 18.00 WIB. Anggrah ditendang dan didorong dadanya karena R diejek gendut dan babon oleh Anggrah. R memang berperawakan gemuk, sedangkan Anggrah kurus.
Nunu belum menanyakan kepada R apakah gemar bermain game. Namun saat diperiksa di Polres Jaksel siang ini, R tidur-tiduran dan bermain game. R diperiksa bersama kedua orangtuanya.
(nwy/try)