Saat Puncak Haji, Ada 1.040 Bus dan 51 Penjaga dari TNI/ Polri

Haji 2015

Saat Puncak Haji, Ada 1.040 Bus dan 51 Penjaga dari TNI/ Polri

Gagah Wijoseno - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2015 14:32 WIB
Foto: Gagah Wijoseno
Jeddah - Lebih dari 2 juta jemaah haji dari penjuru dunia akan bergerak ke Arafah dan Mina (Armina) saat puncak ibadah haji tiba. Termasuk di dalamnya 168.800 jemaah haji Indonesia terdiri atas 155.200 kuota haji reguler dan 13.600 kuota haji khusus.

"Untuk personel TNI ada 29 orang dan Polri 22 orang," kata Kepala Bidang Perlindungan Jamaah dan Keamanan PPIH Arab Saudi Kolonel Tri Budi Utomo kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah, beberapa waktu lalu.

Semua petugas pengamanan yang berada di bandara, Bir Ali, Masjid Nabawi Madinah, dan Masjidil Haram Makkah seluruhnya akan fokus di Armina saat puncak haji. Pengamanan haji Indonesia juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian Arab Saudi untuk menangani laporan kejahatan dari jemaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti petugas akan menindaklanjuti laporan jemaah tersebut," kata Tri Budi.

Sementara itu ada 1.040 unit armada bus yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah Indonesia dari penginapan ke Arafah. Jemaah akan mulai dimobilisasi pada tanggal 8 Dzulhijjah untuk persiapan wukuf.

"Pemberangkatan jamaah dibagi ke dalam tiga shift," kata Kepala Satuan Operasional Arafah Muzdalifah Mina (Armina) Letkol Caj Abu Haris Mutohar, di Jeddah.

Keberangkatan pertama adalah pukul 08.00, pemberangkatan kedua pukul 12.00, dan pemberangkatan terakhir pada pukul 16.00. Mereka akan ditempatkan 52 maktab yang dapat menampung 3.000 jemaah/ maktab.

"Jadi satu busnya berisi sekitar 50 jemaah dan bus akan beroperasi secara taraddudi (bolak-balik)," kata Abu Haris. (gah/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads