Sabtu (19/9/2015) asap kembali pekat menyelimuti kota Pekanbaru.Β Terlihat dalam papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru terlihat pada level 'Berbahaya'. Partikel debu pada level 500 pm. Padahal sebenarnya pada level 300 pm sudah merupakan standar berbahaya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warga yang menunggu di halte bus trans Pekanbaru juga tampak menggunakan masker. Papan ISPU yang menunjukan level 'Berbahaya' menjadi pemandangan menarik buat warga.
Ada yang terlihat, mobil berhenti di depan papan ISPU. Tak hanya sekedar ingin memastikan saja, tapi pengguna mobil juga mengabadikan level berbahayaΒ lewat ponselnya.
Warga yang sempat ditemui detikcom, mengaku kecewa melihat kondisi asap yang tak kunjung hilang.
![]() |
"Ini mau sampai kapan asap ini? Hari ini papan ISPU kembali menunjukan berbahaya. Kita sudah sesak hidup di tengah kabut asap," kata Oki (25).
Kondisi asap ini, Pemerintah Malaysia pada Jumat (18/9/) sore telah mengevakuasi warganya dari Pekanbaru. Ada 173 WN Malaysia diangkut dengan pesawat tentara milik Diraja Malaysia. Pemerintah Malaysia tak ingin warga negaranya menjadi korban asap. Kalau WN Malaysia saja mengevakuasi warganya, bagaimana nasib rakyat Riau? (cha/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini