Gawat! ISPU di Pekanbaru Hari Ini Level Berbahaya

Gawat! ISPU di Pekanbaru Hari Ini Level Berbahaya

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2015 09:51 WIB
Foto: Chaidir Anwar Tanjung
Pekanbaru - Polusi udara dua hari lalu sempat pada level 'sangat tidak sehat' di Pekanbaru. Tapi pagi ini statusnya kembali gawat, pada level 'berbahaya'.

Sabtu (19/9/2015) asap kembali pekat menyelimuti kota Pekanbaru.Β  Terlihat dalam papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru terlihat pada level 'Berbahaya'. Partikel debu pada level 500 pm. Padahal sebenarnya pada level 300 pm sudah merupakan standar berbahaya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandangan di pusat kota juga asap juga menyesakan dada. Gedung pencakar langit, yang berada di Sudirman, samar-samar terlihat. Dari jarak 500 meter, gedung Menara Bank Riau di depan Polda Riau tak terlihat lagi.

Sejumlah warga yang menunggu di halte bus trans Pekanbaru juga tampak menggunakan masker. Papan ISPU yang menunjukan level 'Berbahaya' menjadi pemandangan menarik buat warga.

Ada yang terlihat, mobil berhenti di depan papan ISPU. Tak hanya sekedar ingin memastikan saja, tapi pengguna mobil juga mengabadikan level berbahayaΒ  lewat ponselnya.

Warga yang sempat ditemui detikcom, mengaku kecewa melihat kondisi asap yang tak kunjung hilang.



"Ini mau sampai kapan asap ini? Hari ini papan ISPU kembali menunjukan berbahaya. Kita sudah sesak hidup di tengah kabut asap," kata Oki (25).

Kondisi asap ini, Pemerintah Malaysia pada Jumat (18/9/) sore telah mengevakuasi warganya dari Pekanbaru. Ada 173 WN Malaysia diangkut dengan pesawat tentara milik Diraja Malaysia. Pemerintah Malaysia tak ingin warga negaranya menjadi korban asap. Kalau WN Malaysia saja mengevakuasi warganya, bagaimana nasib rakyat Riau? (cha/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads