Selama hampir satu tahun, Kodam Jaya/Jayakarta sukses dalam program Ciliwung Bersih yang digagas Letjen TNI Agus Sutomo. Mayjen TNI Teddy Lhaksmana berjanji akan meneruskan program unggulan tersebut setelah resmi menggantikan Agus sebagai Pangdam Jaya.
"Untuk program Ciliwung bersih, saya pastikan akan meneruskan program-program tersebut dalamm tugas saya di Kodam Jaya," ungkap Teddy usai acara serah terima pasukan di Makodam Jaya, Cawang, Jaktim, Kamis (17/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjawab visi misi saya, satu tahun pembinaan ini belum selesai ya saya lanjutkan dulu. Tidak hanya fisik yang kita bangun, kita tahu semua nilai yang paling tinggi adalah nilai didik. Itu pak Agus memberikan kepada saya saat menjadi staf," kata Teddy.
"Nanti tahun depan tantangan mungkin akan berbeda lagi. Dan tadi saya sudah berjanji akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan," sambung mantan staf ahli di BIN tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Agus mengaku senang karena telah mendapat janji dari Teddy. Ia pun percaya, Teddy akan dapat melanjutkan program Ciliwung Bersih dengan baik. Apalagi saat merintis program tersebut, Agus dibantu oleh Teddy yang kala itu masih menjabat sebagai Kasdam Jaya.
"Ya saya senang sekali karena memang program Ciliwung Bersih itu yang buat perencanaan berdua, saya dengan pak Teddy saat masih Kasdam dibantu staf. Bahkan yang tanda tangan MoU dengan pak Gubernur, Pal Ahok itu beliau (Teddy) mewakili Pangdam Jaya. Sehingga beliau tutup mata aja, jalan ini program," tutur Agus dalam kesempatan yang sama.
Usai acara apel serah terima pasukan, Agus bersama dengan Teddy membagikan bantuan kepada beberapa satuannya untuk mendukung tugas mereka dalam program Ciliwung Bersih dan juga bantuan fasilitas kesehatan di jajaran Kodam Jaya. Ada 50 motor roda tiga merk Tossa untuk pengangkut sampah, 1 mobil jenazah, dan 6 ambulans yang diberikan.
"Ini mobil jenazah dan ambulans secara simbolis diberikan kepada Dokkes. Ternyata tugas di bidang kesehatan sangat banyak tapi fasilitas kurang," ucap Agus.
Bahkan Agus, Teddy, dan Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu sempat mencoba motor pengakut sampah ini. Mereka masing-masing mengendarai motor Tossa dan berkeliling di lapangan apel dan disaksikan para prajurit yang tertawa melihat aksi ketiganya.
"Tadi saya coba itu motor penarik sampah, total ada 50 unit akan saya bagikan ke seluruh satuan-satuan jajaran dan untuk membantu masyarakat Jakarta yang selama ini hobinya membuang sampah di sungai Ciliwung," tutur jenderal bintang 3 itu.
"Sekarang kita bagi drum supaya mereka tidak susah-susah harus jalan kaki ke sungai, tinggal buka pintu drum sampah ada di depan pintu tinggal dibuang sumpahnya. Nanti pagi sore ada petugas yang ambilin sampah. Ada yang ditarik manual dan ada yang pake motor," sambung Agus.
Kodam Jaya sendiri telah memberikan alat filter penjernih air Sungai Ciliwung untuk dijadikan air siap minum. Agus yang saat itu masih menjabat sebagai Pangdam Jaya pun merupakan orang pertama yang menjajal hasil penyulingan air Ciliwung tersebut.
"Saya sudah beri contoh, saya buka kran, isi gelas penuh, saya minum, hari Senin sampai Kamis 4 hari ini perut saya tidak mules. Jadi airnya bersih langsung siap minum. Nggak usah dimasak lagi, langsung minum bisa. Dan itu saya serahkan ke warga sebagai hadiah saya, hadiah prajurit-prajurit Kodam Jaya atas partisipasi aktifnya memelihara Ciliwung," jelas Agus.
Perwira tinggi yang kini menjabat sebagai Dankodiklat TNI AD ini menyatakan ia dah Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) telah membahas mengenai alat filter air ini. Ahok pun disebut Agus menyarankan agar alat buatan anak negeri itu dimasukan ke lelang Pemprov DKI untuk nantinya disumbangkan ke warga Jakarta yang memerlukan.
"Beliau apresiasi. Katanya suruh masukkan ke LPSE nanti pak Ahok akan mempelajari dan akan respon. Saya kira kecil untuk Pemda DKI membantu 10-50 unit untuk rakyat jakarta. Sehingga rakyat tidak kesulitan air bersih, karena semua air, limbah-limbah itu bisa diproses dengan sangat sederhana," tutur Agus.
"Harganya cuma ratusan juta, ya dibawah Rp 300 juta lah. Ini dari sahabat saya di Bandung. Makanya kita ini harus banyak silaturahmi supaya banyak kawan, mendatangkan rejeki, rejekinya kita bagi-bagi," imbuh mantan Danjen Kopassus itu.
Pelepasan Agus dari jajaran Kodam Jaya juga dilakukan hari ini. Pada malam tadi, acara pisah sambut Pangdam Jaya digelar di lokasi yang sama. Tampak hadir Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dalam acara tersebut. Ia pun memiliki kesan sendiri terhadap Letjen Agus yang kini sudah siap bertugas penuh di Bandung itu.
"Kesan saya khusus terhadap beliau, yaitu beliau memiliki leadership yang sangat kuat, didukung dengan visioner dan berani mengambil resiko, dan sangat inovatif. Ia sangat luar biasa terobosan nya. Beliau memiliki interpersoal skill, bisa berkomunikasi baik ke atas, ke bawah, kesamping dengan sama baiknya," ujar Tito memuji Agus.
Menurut Tito, ia banyak belajar dari sosok Agus yang dinilainya memiliki kemampuan berkomunikasi yang bagus. "Saya juga kagum beliau juga punya kemampuan mendengar yg baik, dia adalah pendengar yg baik. Membuat suasana menjadi tenang. Beliau mengakrabkan antara atasan dengan bawahan beliau. Beliau juga sering membuat apel gabungan sehingga hubungan TNI dan polisi menjadi akrab," katanya.
Tito mengapresiasi kinerja Agus selama menjabat sebagai Pangdam Jaya. Tak lupa Tito juga mendoakan agar Agus dapat banyak berkarya di tempat bertugasnya yang baru.
"Saya ucapkan terima kasih dan semoga sukses di tempat barunya. Beliau adalah partner terbaik Polda. Polda sangat terbantu dengan kehadiran bapak," ujar Tito.
(elz/fdn)











































