Commuter Line 12 Gerbong Beroperasi, Perhatikan Peron Saat Turun!

Commuter Line 12 Gerbong Beroperasi, Perhatikan Peron Saat Turun!

Rachmadin Ismail - detikNews
Kamis, 17 Sep 2015 20:39 WIB
Foto: Madin/detikcom
Jakarta - Kereta commuter line 12 gerbong sejak beberapa hari terakhir sudah dioperasikan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama saat turun. Apa saja?

Selama ini, kereta jurusan Jabodetabek rangkainnya terdiri dari paling banyak 10 gerbong. Namun sejak beberapa hari terakhir, ada kereta dengan rangkaian 12 gerbong.

Kereta tersebut hanya melayani jurusan Bogor-Kota saja. Itu pun baru terdiri dari beberapa kereta, tidak semuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom malam ini, Kamis (17/9/2015), menjajal kereta 12 gerbong tersebut. Namun ada beberapa hal terkait posisi turun yang harus diperhatikan.

Salah satunya, ada sebuah tulisan di gerbong berisi: untuk perjalanan tujuan bogor, rangkaian 12 gerbong, 2 gerbong dari belakang; tidak mendapatkan Peron di stasiun Cawang sampai dengan stasiun Tebet (kecuali Depok), untuk 1 gerbong dari depan tidak mendapatkan Peron di stasiun Tebet.

Penumpang diimbau untuk bergeser ke kereta yang mendapatkan Peron dan selalu memperhatikan informasi dari petugas.

"Dilarang Turun! Jika tak mendapatkan peron," demikian peringatan tertulis di gerbong.

Pengumuman berbeda disampaikan petugas stasiun. Untuk kereta tujuan Bogor yang sekarang dinaiki, dua gerbong di belakang tak mendapat peron di Tanjung Barat-Citayam, sementara untuk gerbong kesatu dan kedua tidak mendapat peron di Bojong Gede dan Cilebut.

Bingung? Tak perlu khawatir, sebab setiap hendak turun petugas akan mengumumkan apakah anda harus bergeser ke tengah atau tidak di stasiun yang akan disinggahi berikutnya. Yang pasti, dengan adanya gerbong besar seperti ini, daya angkut penumpang akan jauh lebih banyak.

(mad/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads