Yang Pakai Internet Banking Waspada, Begini Cara Phising Malware Sebar Virus

Yang Pakai Internet Banking Waspada, Begini Cara Phising Malware Sebar Virus

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 16 Sep 2015 12:02 WIB
Yang Pakai Internet Banking Waspada, Begini Cara Phising Malware Sebar Virus
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Modus pembobolan rekening dengan cara phising saat ini berkembang. Terbaru, sindikat WN Ukraina yang berhasil membobol rekening nasabah WNI menggunakan modus dengan cara menyebar malware.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menerangkan, dari hasil penyelidikan kasus yang melibatkan WN Ukraina ini, sindikat menyebarkan virus melalui situs pornogarafi dan perjudian.

"Virus tersebut masuk ke situs-situs pornografi atau perjudian dan situs-situs terlarang lainnya, kemudian ketika di klik situs tersebut maka dia akan menyerang sistem dan mencuri data khususnya pengguna internet banking," terang Krishna kepada detikcom, Rabu (16/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana malware tersebut berisi script internet banking yang dapat membelokkan transaksi asli nasabah ke rekening tujuan pelaku yang sudah disiapkan sebelumnya, namun nasabah tidak melihat kejanggalan transaksi pada PC/device nasabah.

"Atau dia kirim email yang menyerupai email resmi dari bank, ketika diklik email tersebut, data-datanya tersedot secara otomatis," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menjelaskan, dari kasus yang diungkap timnya, dua korban mengalami kejadian yang serupa.

"Jadi korban ini ketika mau ngecek account-nya dengan internet banking menggunakan PC, tiba-tiba PC-nya mati. Tidak berapa lama kemudian PC-nya hidup kembali, lalu nanti ada laporan transaksi transfer sejumlah uang ke rekening penampungan sindikat," jelas Herry.

Herry mengatakan, 2 korban ini merupakan perusahaan, yang biasa melakukan internet banking menggunakan PC. Total kerugian dari 2 nasabah ini mencapai miliaran rupiah.

"Uang di rekening korban adayang ditransfer ke account bitcoin, ada yang ke western union dan ada yang ke rekening lain yang merupakan rekening penampungan sindikat," tutupnya. (mei/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads