Identifikasi Korban Crane, Petugas Haji Sadari Pentingnya Data Ante Mortem

Crane Jatuh di Masjidil Haram

Identifikasi Korban Crane, Petugas Haji Sadari Pentingnya Data Ante Mortem

Gagah Wijoseno - detikNews
Selasa, 15 Sep 2015 13:47 WIB
Foto: Gagah Wijoseno/detikcom
Makkah - Insiden crane di Masjidil Haram yang menelan korban meninggal dunia dari jemaah haji Indonesia telah memberi pelajaran tentang pentingnya data ante mortem. Data ini penting jika ada kecelakaan yang membuat proses identifikasi primer tidak memungkinkan.

"Identifikasi sesuatu yang sangat penting bahwa sesuatu itu tepat dan valid. Identifikasi dengan gelang dan idnetitas lain belum pada tataran DNA. Ini akan jadi perhatian kita sehingga pengalaman ini menjadi dasar," tutur Kepala Pusat Kesehatan Kemenkes Fidiansyah, Senin (15/9/2015).

Menurut Fidiansyah, pPihak Arab Saudi tidak mau gegabah dengan melakukan identifikasi berdasar data yang lemah. Jika jenazah secara fisik tidak dikenali maka mereka butuh data yang sahih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dengan DNA, identifikasi bisa dilakukan dengan gigi. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, jemaah haji bisa diambil data giginya sebagai bagian dari tes kesehatan.

"Kita akan kerja sama dengan para ahli gigi sehingga identifikasi dasar gigi menjadi lebih mudah dibandingkan dasar DNA," kata Fidi.

Untuk jemaah korban insiden crane, Fidi mengatakan saat ini pihaknya masih bekerja sama dengan pakar forensik di tanah air untuk memudahkan proses identifikasi. Hal ini ke depannya akan dijadikan patokan perbaikan layanan jemaah haji di masa yang akan datang.

"Sangat mungkin buat petik hikmah, di saat yang tidak kita prediksi, musibah, pendataan hal yang vital. Soalnya di sini tidak punya data dasarnya," tuturnya.

Beberapa jemaah masih dilaporkan hilang setelah kejadian insiden crane pada tanggal 11 September 2015 sore. Ada kemungkinan besar jasad sukar dikenali sehingga butuh pembuktian DNA, gigi, atau sidik jari. (gah/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads