"Kami akan panggil Kemenlu, kemudian mungkin saja dubes di New York untuk memastikan apakah mereka difasilitasi," ujar Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).
"Termasuk soal Hary Tanoe kalau memang relevan akan kami panggil," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"MKD bisa kerjasama dengan penegak hukum lain. Kalo misalnya ada penyelewengan anggaran mungkin akan kami kerjasama dengan BPK, KPK, dan lain-lain," ucap politikus PDIP ini.
Junimart menegaskan bahwa MKD tidak akan membicarakan materi perkara. Tim penyelidik kasus ini dipimpin oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami akan terbuka kepada teman-teman pers sepanjang tak melanggar asas praduga tak bersalah. Dan kami tidak akan bicara materi perkara," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya menyebut bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo memfasilitasi pertemuan Novanto dengan Trump. Namun, hal ini ditepis oleh Ketua DPR Setya Novanto yang menyebut pertemuan diinisiasi Trump. Meski begitu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengakui Hary Tanoe punya andil. HT sendiri diketahui bekerjasama dengan Trump terkait investasi di Bali dan Lido.
(imk/rvk)