Dirjen Listrik Kementerian ESDM Jarman usai diskusi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (13/9/2015), mengatakan kasus penembakan tersebut masih diusut kepolisian. Saat kejadian, dia mengaku tidak sedang berada di Jakarta.
Apakah sebelumnya pernah mendapat teror atau ancaman? Jarman mengatakan tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruangan yang ditembak adalah ruangan staf khusus menteri Widhayawan Prawiraatmaja di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, pelaku diduga menembakkan peluru dari jarak 40 meter dari jalan layang Casablanca.
Dari jarak 40 meter itu, pelaku sambung Tito, diduga menggunakan senjata jenis pistol. Dari penelitian proyektil yang ditemukan, peluru dilontarkan dari pistol rakitan.
Stafsus Widhyawan pernah menduga penembakan dilakukan dengan tujuan memberi 'pesan' untuk kementerian ESDM. "Ada orang yang mau kirim 'pesan'. Mungkin nggak suka dengan pembenahan yang dilakukan oleh Pak Sudirman Said," ujar Widhyawan. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini