Jembatan tersebut berada di lantai 2 Masjidil Haram, di mana lebar jembatan mencapai 12 meter dan ketinggian 34 meter di atas tanah.
"Pimpinan perusahaan konstruksi proyek telah memutuskan untuk menghentikan tawaf di jembatan demi keselamatan jemaah," ujar sumber seperti di kutip Saudi Gazzete pada Minggu (13/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan tersebut dibangun sebagai mataaf sementara (mataaf merupakan area di mana jemaah mengelilingi Kabbah dalam kegiatan tawaf) bagi jemaah melakukan ritual tawaf. Dengan adanya jembatan tersebut, maka kepadatan jemaah yang melakukan tawaf dapat dikurangi hingga setengah dari total kapasitas jemaah. Jembatan itu sendiri mengakomodasi 35 ribu jemaah per jamnya.
Namun dengan ditutupnya jembatan itu untuk sementara maka kepadatan jemaah yang melakukan tawaf akan semakin sesak. Jemaah haji pun diimbau untuk tetap menjaga kebugaran tubuhnya. (tfn/dhn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 