Sabtu (12/9/2015), pukul 10.30 waktu setempat, lokasi yang mengalami kerusakan dibatasi oleh barikade berwarna hijau. Luas daerah yang dibarikade itu kira-kira sama dengan luas 1 lapangan futsal.
![]() |
Posisi tempat yang mengalami kerusakan berada di bagian terluar tempat thawaf. Tepatnya kurang lebih 100 meter dari Kabah sejajar dengan Maqom Ibrahim di jalur thawaf menuju tempat sa'i.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerja membawa pecahan-pecahan marmer ke luar lokasi, menggantinya dengan lembaran marmer yang baru. Tidak terlihat lagi bongkahan-bongkahan besar besi atau material lainnya dari hempasan crane yang terjungkal.
Tiang-tiang raksasa terkelupas pelapisnya, memperlihatkan bagian dalam campuran semen. Pembatas kaca di lantai dua ada yang pecah sehingga tampak bolong.
Para pekerja tengah membuat konstruksi pijakan untuk membenahi dinding-dinding yang rusak. Mereka silih berganti membawa pipa-pipa besi ke lokasi itu.
![]() |
Sementara itu kegiatan ibadah di dalam Masjidil Haram masih terus berlangsung seperti biasa. Tempat thawaf kian dipadati jemaah, begitu juga dengan tempat sa'i, seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
Jemaah Indonesia banyak terlihat di luar maupun dalam Masjidil Haram. Mereka terdiri dari kelompok-kelompok kecil atau rombongan besar. Baik untuk mengerjakan umroh atau menunaikan salat Zuhur berjamaah. (gah/mok)