Seperti yang detikcom lihat, Jumat (11/9/2015) siang ini, spanduk tampak terpasang. 'Pangkalan Bersama Ojek dan Go-Jek, Indahnya Kebersamaan'.
Beberapa pria yang memakai jaket Go-Jek dan Opang juga duduk bareng bercengkerama. "Ini baru tiga hari dipasang. Jadi sesuai kesepakatan rapat," kata Timbo (45) ojek pangkalan yang sudah 8 tahun ngojek.
![]() |
Pada Rabu malam kemarin ada rapat dan semua sepakat untuk berdamai. Dahulu Go-Jek dilarang nongkrong di lokasi pangkalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu dicapai dalam musyawarah yang dihadiri 100-an pengojek. Semua menerima hingga lahir spanduk tersebut.
Sarmili (47), pengojek yang bergabung dengan Go-Jek menerima keputusan itu. Dia dahulu ojek pangkalan, namun sudah dua bulan bergabung dengan Go-Jek.
"Saya baru di Go-Jek, alhamdulillah penghasilan naik. Dulu biasa Rp 100-150 ribu, sekarang bisa dapat Rp 400 ribu," tegas Sarmili.
"Di sini nggak ada yang larang masuk Go-Jek, kan hak pribadi," tegas dia.
Mantap, yang akur yang abang-abang! (dra/dra)