Adalah Suparno Jumar (43), kontributor pasangmata.com, yang merekam timbunan sampah tersebut. Parno, sapaan Suparno, warga Kota Bogor ini saban hari melintasi jalanan yang dilalui 'sungai sampah' untuk mencapai tempat kerjanya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sampah-sampah itu membentang di beberapa titik sepanjang Sungai Kalibaru. "Tapi yang paling banyak ya yang dekat traffic light Cisalak itu," kata Parno yang juga pernah bergiat di lingkungan hidup ini.
Layaknya sampah rumah tangga, sampah-sampah itu mayoritas terbungkus kantung plastik. Mereka tergeletak begitu saja di bibir kali, bahkan sampai ke aliran sungai.
Belum diketahui mengapa masyarakat memilih membuang sampah ke Sungai Kalibaru. Padahal, tidak jauh dari lokasi timbunan sampah terdapat tempat pembuangan sampah sementara.
Saban hari juga Parno melihat ada petugas kebersihan yang mengangkut sampah. "Tapi jumlah sampah dengan motor pengangkut tidak seimbang, jadinya ya sampah tidak terangkut semua," ujar Parno.
|
Pantauan Parno, air sungai yang mengalir tampak hitam dan berbuih. Baunya pun sudah tidak tertahankan. Sudah pasti, siapa saja yang melewati akan menutup hidungnya. Dia berharap ada tindak lanjut dari pemerintah setempat, agar fungsi sungai kembali seperti sedia kala. (ahy/try)