Apa Urusan Rizal Ramli Bertemu Megawati?

Jakarta - Menko Kemaritiman Rizal Ramli sowan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Banyak pihak bertanya-tanya apa kepentingan si rajawali ngepret itu dengan Ketum PDIP.

"Menurut saya mestinya menteri itu berkonsentrasi pada kerjaannya dan yang namanya atasan menteri itu adalah presiden dan wakil presiden jadi menurut saya yang layaknya ya menteri itu kalau mau berkonsultasi ya kepada presiden dan wapres," kata pakar hukum tatanegara, Refly Harun, kepada wartawan, Kamis (10/9/2015).

Menurut Refly menteri tak seharusnya bermanuver politik. Kalau ada sesuatu yang mengganjal terkait pekerjaan semestinya berkonsultasi langsung dengan presiden.

"Apa urusannya menteri menemui ketua partai. Kalau dia berkeberatan dia temui wakil presiden, temui presiden, minta jelaskan," kritik Refly.

"Karena yang bertanggung jawab kepada rakyat, gagal atau tidaknya pembangunan adalah tanggung jawab presiden dan wapres," sambungnya.

Sementara itu Refly menekankan, tugas menteri hanya melaksanakan misi presiden dan wapres. Menteri boleh punya pendapat atau opini tetapi bagaimanapun dia harus tahu batas-batasnya.

"Batas-batasnya adalah sepanjang langkah-langkahnya memang disetujui presiden dan wakil presiden, ketika presiden dan wapres tidak setuju dia tidak boleh mengadu domba presiden dan wapres, itu nggak boleh. Pilihannya take it or leave it," kata Refly.

Rizal Ramli masih tertutup soal bahasan utama pertemuannya dengan Megawati kemarin Rabu (9/9) sore. Kepada wartawan usai pertemuan, Rizal mengaku ada tak pembicaraan khusus dalam pertemuan.

"Ini pertemuan sahabat lama, karena saya dengan mbak Mega pernah satu kabinet 15 tahun lalu di era Gus Dur. Betul-betul pertemuan sahabat lama. Kami banyak nostalgia, tentang kejadian masa lalu," jawab Rizal. (van/try)