Bung Karno berkunjung Amerika Serikat pada tahun 1956 silam dalam rangka bertemu Presiden Dwight Eisenhower. Sebelum mengunjungi Presiden AS, Bung Karno salat berjamaah dengan para pengawalnya. Bung Karno melenggang memasuki masjid tanpa dikawal.
![]() |
Bung Karno yang mengenakan peci hitam dan setelan khasnya itu mengambil posisi sejajar dengan pengawalnya. Tak ada presiden, menteri, ataupun pengawal semuanya sejajar. Selama salat Bung Karno didampingi Roeslan Abdulgani, diplomat muda yang kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri.
![]() |
Usai salat berjamaah, Bung Karno tak langsung beranjak dari masjid. Dia berdoa sejenak, kemudian bangkit berdiri lagi melaksanakan salat sunah dua rakaat.
![]() |
Setelah itu Bung Karno keluar masjid dan mengenakan sepatu sembari duduk santai di tangga masjid.
![]() |
Bung Karno kemudian melanjutkan kunjungan bertemu Presiden Dwight Eisenhower untuk membahas kerja sama bilateral.
![]() |
Kunjungan Bung Karno ke AS kali ini merupakan kunjungan yang sangat penting terkait politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif. Karena sikap non-blok Indonesia inilah kemudian Amerika Serikat sempat menjaga jarak dengan Indonesia.
![]() |
(van/try)