Saat Soekarno Khusyuk Salat

Sisi Religius Soekarno

Saat Soekarno Khusyuk Salat

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Rabu, 09 Sep 2015 11:14 WIB
Saat Soekarno Khusyuk Salat
Foto: Blog Roso Daras
Jakarta - Presiden RI Pertama Soekarno sudah lama tiada. Namun kenangan masa hidup Bung Karno masih hidup di kalangan Soekarnois, termasuk sisi religi proklamator kemerdekaan Indonesia itu.

"Bung Karno itu orangnya universal, dia anggota Muhammadiyah jadi rasional, tapi sangat open minded ke Hinduism, Kristen dan seterusnya jadi sampai kepada temuan penghayatan bahwa ketuhanan yang maha esa, itu kan levelnya tinggi banget," kata elite PDIP Eva Kusuma Sundari yang banyak berkecimpung dengan tokoh-tokoh Soekarnois, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/9/2015).

Sisi religius Soekarno ini hidup di tengah perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia. "Beliau tertib sekali menjalankan itu, salatnya juga kencang. Beliau adalah orang pertama yang berpidato mengutip ayat Alquran di PBB. Jadi bukan berbasis agama ngomporin gerakan kemerdekaan tapi lebih kepada martabat kemerdekaan adalah hak segala bangsa," kata Eva.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalangan Soekarnois pun tak henti-hentinya memperbincangkan sisi lain kehidupan Presiden RI pertama itu. Salah satu yang belakangan jadi pembahasan adalah foto saat Bung Karno khusyuk salat. Yang membuat semakin menarik, foto tersebut diambil di tengah kunjungan Soekarno ke Amerika.

Selain foto yang beredar di kalangan Soekarnois, sejarawan Roso Daras juga memposting sejumlah foto Bung Karno salat di tengah kunjungan ke Amerika Serikat pada tahun 1956 silam. Kala itu Bung Karno bertandang ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Dwight Eisenhower.

Dalam foto tersebut terlihat Bung Karno salat berjamaah dengan para pengawalnya. Bung karno tampak mengenakan peci hitam dan masih dengan setelan jas khasnya. Foto tersebut menggambarkan Bung Karno salat sejajar dengan para pengawal, tidak mengambil posisi imam.

"Usai shalat berjamaah, Bung Karno berdoa sejenak. Sejurus kemudian, ia bangkit berdiri lagi untuk kembali melaksanakan shalat sunah dua rakaat. Anggota rombongan lain, ada yang mengikuti Bung Karno shalat sunah, ada yang tekun berdzikir, ada pula yang beringsut mundur, dan menunggu di luar masjid," kata Roso Daras, seperti dikutip detikcom dari blognya. detikcom berusaha mengkonfirmasi Roso Daras untuk cerita lebih lengkap lagi, namun yang bersangkutan belum membalas pesan elektronik detikcom.

Dalam deretan foto yang juga menyebarluas tersebut tampak di sebelah kiri Bung Karno adalah Roeslan Abdulgani. Diplomat muda nan heroik yang kemudian diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, dan termasuk tokoh di balik Konferensi Asia Afrika Bandung yang bersejarah itu.

KAA juga jadi pembuktian sisi religius Bung Karno itu. "Spiritualitas Bung Karno itu tidak profan tapi substansi. Sehingga negara Arab dan Afrika bisa bergerak. Setelah KAA gelombang perjuangan kemerdekaan Afrika Selatan, Nelson Mandela menjadikan Soekarno sebagai spirit perlawanan," kata Eva.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads