Saran Kemenkes ke Warga Korban Asap yang Enggan Pakai Masker

Jakarta - Masyarat Riau enggan menggunakan masker meskipun bencana asap menyebabkan udara tidak sehat. Apa penyebab mereka enggan memakai masker?

Achmad Yurianto, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan mengemukakan alasannya. Menurut Achmad, pada awalnya masyarakat Riau sudah sadar untuk menggunakan masker. Bahkan para penderita penyakit tertentu seperti sakit paru-paru sudah sadar untuk menggunakan masker.

"Untuk orang dengan sakit tertentu disarankan menggunakan masker," ujar Achmad dalam jumpa pers tentang Kebakaran Hutan yang ada di Indonesia di Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015).  

Menurut Achmad, untuk penderita sakit paru-paru sudah disarankan untuk menggunakan masker N-95. Bahkan pemerintah sudah menggratiskan masker tersebut.

"Tetapi beberapa masyarakat tidak meminta ke dinas kesehatan setempat," imbuhnya.

Mereka lebih suka tidak memakai masker. Karena dengan memakai masker mereka tidak nyaman bila berbicara dengan orang lain.

"Mereka lebih suka yang (maskernya) mudah terbuka," ucap Achmad.

Sementara karena adanya peningkatan asap di Riau, Achmad menyebut semakin banyak masyarakat yang pergi ke puskesmas. Namun mereka yang pergi ke puskesmas adalah pasien lama.

"Mereka penderita paru-paru dan TBC," kata dia.

Jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut di Riau mencapai puluhan ribu jiwa. Namun masyarakat setempat masih menganggap kualitas udara di Riau sehat. (nwy/try)