3 Jenazah TKI asal Jatim Korban Kapal Tenggelam di Selangor Dipulangkan

3 Jenazah TKI asal Jatim Korban Kapal Tenggelam di Selangor Dipulangkan

Jajeli Rois - detikNews
Senin, 07 Sep 2015 19:51 WIB
Foto: google maps
Surabaya - Sebanyak 6 warga negara Indonesia (WNI) asal Jawa Timur yang menjadi bagian dari korban jiwa kapal tenggelam di Malaysia. Dari keenam korban, tiga diantaranya dipulangkan ke kampung halamannya melalui Bandara Internasional Juanda pada malam ini.

"Informasinya ada enam (korban meningal dunia asal Jawa Timur). Sementara ini ada 3 jenazah TKI asal Jawa Timur yang dipulangkan hari ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur, Sukardo, Senin (7/9/2015).

Pada Kamis (3/9/2015) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, kapal yang ditumpangi WNI mengalami musibah tenggelam di kawasan Sabak Berenam, Selangor. Diduga jumlah penumpang melebihi kapasitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 20 WNI yang berhasil diselamatkan dan 24 WNI tewas akibat kejadian tersebut.

Dari 24 korban tewas, enam orang diantaranya TKI asal Jawa Timur yakni, pasangan suami isteri asal Plakpak Kecamatan Pengantenan, Kabupaten Pamekasan, Tosan (60) dan Sunariyeh (52). Suyanti (37) warga Dusun Sidorejo, Sidomulyo, Ponggok, Blitar. Ketiga jenazah ini yang rencananya dipulangkan malam ini dan tiba di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 19.45 wib.

Sedangkan tiga korban lainnya yakni, Bella Vioela Jaya asal Dusun Kragan Desa Taman Agung Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Murai asal Dusun Kasian Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Serta Ponijan asal Serut Kecamatan panti Kabupaten Jember, yang juga rekan korban Murai.

"Yang tiga baru teridentifikasi dan masih di sana," tandasnya sambil menambahkan, saat penjemputan TKI korban kapal tenggelam di Malaysia disambut langsung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dan Kadisnakertransduk Jatim Sukardo di kargo Bandara Juanda. (roi/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads