Soal Kunker DPR ke Luar Negeri, Ahok: Nyolong Waktu, Nyolong Duit

Soal Kunker DPR ke Luar Negeri, Ahok: Nyolong Waktu, Nyolong Duit

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Senin, 07 Sep 2015 09:50 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kunjungan kerja DPR ke luar negeri dengan biaya tinggi kembali menjadi sorotan publik. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota Komisi II berbagi pandangan soal kunker DPR.

"Kamu baca saja di website saya tulisan saya tentang kunjungan DPR. Itu yang paling terkenal tuh kunjungan ke Maroko. Saya tulis betul itu bagaimana nyolong waktu, nyolong duit," ujar Ahok saat diminta tanggapan oleh wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).

"Lari ke Spanyol bawa uang double. Itu namanya juga kerja sama antar parlemen dengan Maroko, kok jalannya ke Spanyol. Hubungannya apa?" sambungnya. Tulisan yang dimaksud Ahok bisa dibaca di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa waktu terakhir ini DPR memang kembali giat kunker ke luar negeri. Belum lama ini Komisi III melakukan kunjungan ke Inggris terkait pembahasan RUU KUHP. Di sana Komisi III bertemu dengan kementerian kehakiman Inggris, LSM yang bergerak di bidang HAM, dan ahli dari Oxford University.

Lalu, yang sekarang sedang jadi sorotan adalah kunker pimpinan DPR ke Amerika Serikat. Selain soal kunker ke luar negerinya yang memang kerap dipermasalahkan, sorotan lain diberika ke pertemuan delegasi DPR dengan capres AS Donald Trump.

Nah, soal kunker ke Amerika Serikat ini, LSM FITRA sempat membeberkan jumlah perkiraan anggaran untuk biaya perjalanan delegasi pimpinan DPR ke Amerika dari 31 Agustus-12 September 2015, paling tidak mencapai Rp 4,6 miliar. Berikut data yang ditemukan FITRA terkait perjalanan dinas ke AS, ditemukan:

1. Biaya pesawat ke AS 14.428 USD untuk satu perjalanan
2. Uang harian 527 USD per anggota DPR
3. Hotel @ 1.312,02 USD per malam

"Kami menduga, diperkirakan anggaran lebih besar bisa lebih dari Rp 10 miliar dengan asumsi berbagai tunjangan," kata Sekjen FITRA Yenny Sucipto, Jumat (7/9) lalu. (aws/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads