Menurut Zul, dirinya dan seorang wanita bernama Wiwik Handayani teman kerja. Keduanya sama-sama berada di PERADI dan sedang menangani kasus di Jakarta.
"Ibu Wiwik itu teman kerja saya, saya bekerja sama dengan dia. Dia datang ke Jakarta sendiri dan menginap di Hotel Ibis menggunakan nama dia sendiri pada hari Jumat (4/9/2015)," demikian penjelasan Zul lewat telepon dari Polres Jakarta Barat, Minggu (6/9/2015). Zul menolak disebut ditangkap polisi. Dia hanya memberi penjelasan soal peristiwa sebenarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu kita nggak karaoke, hanya membicarakan bisnis. Lalu pukul 20.00 WIB malam kita pulang dari Taman Sari dan tiba di hotel sekitar pukul 21.30 WIB. Saya langsung antarkan bu Wiwik ke dalam kamar karena saya mau mengambil oleh-oleh pisang dari Lampung, kerupuk sanjay dan ikan teri yang dibawa ibu Wiwik untuk saya," terang Kepala Humas PERADI itu.
Tidak lama setelah menutup pintu, pintu kamar hotel yang berada di lantai 7 itu diketuk segerombolan orang. Saat itu, Wiwik langsung menghubungi resepsionis untuk menanyakan keamanan hotel.
"Saya tidak lihat ada beberapa orang yang datang karena saya mengintip dari lubang pintu. Ibu Wiwik yang takut langsung telepon resepsionis soal privasi pengunjung. Lalu Bu Wiwik meminta jaminan keamanan dan turun ke bawah. Saya pun langsung menelepon anak saya dan tidak lama anak dan menantu saya berjumlah tiga orang datang ke hotel," terang Zul.
"Saya yang masih berada di dalam kamar tidak tahu apa yang terjadi di bawah. Lalu, ibu Wiwik dan anak saya sepakat ke kantor polisi jadi bukannya ditangkap atau digerebek. Sesampainya di Polres, Bu Wiwik meminta saya dihadirkan juga tetapi dengan pengamanan," tambah Zul.
Zul mengatakan, hingga saat ini dia, Wiwik dan anak-anaknya masih berada di Polres Jakarta Barat. Persoalan ini sedang dibicarakan secara internal keluarga. Zul juga menegaskan, hubungan dengan istrinya, Femmy Malingkas saat ini masih dalam proses perceraian.
"Jangan Wiwik saja, nanti saya berhubungan dengan perempuan lain nanti digrebek juga. Ini kan hanya urusan bisnis. Kalau perkarakan ayo kita perkarakan saja," tutup Zul.
Sebelumnya beredar pesan berantai di kalangan wartawan tentang dugaan perselingkuhan seorang pengacara di hotel Ibis. Dalam pesan itu, ada undangan jumpa pers yang akan disampaikan oleh pihak tertentu terkait kabar tersebut. Namun belum jelas waktunya. Hingga akhirnya ada keterangan dari polisi bahwa pihak-pihak yang terkait dengan masalah ini ada di Polres Jakbarย untuk dimintai keterangan. (spt/mad)











































