Tak Ada Pemenang Udin Award di HUT ke-21 AJI

Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tiap tahun memberikan 3 penghargaan terkait kebebasan pers, toleransi, dan kehidupan sosial. Diantaranya, SK Trimurti, Tasrif, dan Udin.

Pemberian penghargaan diberikan dalam malam resepsi HUT AJI ke-21 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2015) malam.

SK Trimurti Award diberikan kepada Hana Hikoyabi, Pendiri Suara Perempuan Papua (SPP). Hana dianggap sebagai perempuan yang terus berjuang di pulau terpencil walau dirinya dikucilkan.

"Terima kasih saya atas nama perempuan Indonesia di tanah Papua menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada AJI yang sudah memberikan penghargaan kepada saya atas nama perempuan Papua. Penghargaan dan penghormatan saya pun juga kepada para juri yang telah bekerja keras untuk menentukan pilihan," kata Hana yang selain mendapatkan piala, juga memperoleh uang Rp 7,5 juta ini.

Tasrif Award diberikan kepada dua sutradara film tentang pelanggaran HAM di Indonesia, yakni Joshua Oppenheimer dan  Anonymous. Joshua Oppenheimer merupakan sutradara film Jagal, film yang bercerita tentang pelaku pembunuhan anti-PKI yang terjadi pada tahun 1965-1966.

"Sungguh sebuah kehormatan bagi kami karena ini pertama kali kami menerima penghargaan dari Indonesia. Kami juga tak mungkin menerima penghargaan ini tanpa dukungan teman-teman," ucap Joshua.

"Izinkanlah kami berbagi dengan teman-teman pers lainnya. Penghargaan ini kami dedikasikan kepada korban pelanggaran HAM," lanjut Joshua yang merupakan WN Amerika Serikat ini.



Untuk Udin Award, AJI tidak memberikan kepada siapapun. "Yang menjadi dasar adalah penerima Udin Award ini adalah mereka yang melakukan kerja jurnalistiknya mendapat ancaman atau tindakan kekerasan. Kembali tahun ini kami tak berikan," kata juri, Abdul Manan, saat membacakan hasil seleksi.

Selain pemberian penghargaan, perayaan HUT AJI juga diisi dengan pentas teater, musik, dan pameran foto. Ratusan jurnalis, praktisi dan pemerhati media, akademisi, dan berbagai kalangan hadir. (yds/dhn)