"Pengakuannya sih melayani orang biasa. Orang biasa tapi yang nggak biasa, yang berduit," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete kepada detikcom, Kamis (3/9/2015).
Apakah ada pejabat atau tokoh terkenal yang pernah dilayani AS? Takdir mengaku sudah mengecek ponsel AS yang digunakan untuk melakukan praktik prostitusi online itu. Tetapi Takdir tidak menemukan orang terkenal di kontak ponsel AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takdir menambahkan, AS mengaku tidak mencari sendiri pria yang menginginkannya. Order itu datang dari sesama teman, termasuk BS yang telah mencarikan seorang pria yang berujung pada penangkapan dirinya.
"AS kan punya itu grup di ponselnya, ada beberapa grup juga. Dari situ AS mendapat order," lanjut lulusan akpol tahun 1998 itu.
Takdir mengaku tidak tahu seberapa sering atau sudah berapa lama AS melakukan praktik prostitusi tersebut. Namun Takdir menduga bahwa AS melakukannya tidak hanya di Surabaya, tetapi juga di kota lain.
"Kebetulan dia (AS) kan lagi kerja di sini, ada syuting," tandas takdir. (iwd/ega)











































