Kedua siswi itu adalah Kamila Sedah Kirana dan Nurin Jannatin. Saat menemukan alat ini keduanya masih duduk di kelas XI jurusan IPA. Sekarang mereka sudah duduk di kelas XII.
"Nama alatnya Sleepy-Reminding Jacket sebagai standar keselamatan berkendara sebagai pengingat pengantuk," kata Nurin saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
"Jadi kalau orang ngantuk itu denyut nadi turun atau di bawah nomal. Sensor akan membaca denyut nadi jika lemah maka alat yang ada di belakang jaket akan bergetar dan membuat pengendara terkejut," jelas Nurin.
Bentuk alat getarnya berukuran 10x10 cm dan diletakan di kantong belakang jaket. Alat tesebut portable dan bisa dicopot sehingga jaket juga bisa dicuci. Untuk biaya juga relatif terjangkau, alatnya Rp 400 ribu dan jaketnya Rp 89 ribu. Jaket bisa disesuaikan dengan selera masing-masing pengguna.
"Alatnya pakai baterai 9 volt dan bisa diisi ulang. Bisa juga dihubungkan ke powerbank atau laptop untuk isi baterainya," ujar Nurin.
![]() |
Temuan Kamila dan Nurin ini menjadi Finalis National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Saat pameran jaket tesebut banyak menarik perhatian pengunjung.
"Banyak yang minat dan tanya sudah dipasarkan belum," katanya.
Saat ini Nurin dan Kamila sedang mengembangkan alat tersebut. Mereka ingin agar alarm pengingatnya bukan hanya getaran tetapi juga berupa suara.
"Ini kita mau kembangkan dulu berupa alarm suara," tutup Nurin. (slm/imk)