"Dia itu calo, jadi ada orang jual, dia itu penghubungnya," kata Vivi saat diwawancara, Rabu (2/9/2015).
Vivi mengaku dirinya sudah kenal dengan Devita 7 tahunan, Vivi pun biasa memanggil Devita dengan nama panggilan Ping Ping. Dia mengatakan, Devita memang pedagang tas merk terkenal di dunia online. Selama mereka berhubungan, transaksi berlangsung lancar. Tapi pada tahun 2013 ketika Vivi membeli Hermes Himalayan, transaksi tidak lancar sehingga mereka berdua harus menempuh jalur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana tanggapan Devita? Menurut kuasa hukum Devita, Anda Hakim apa yang diterangkan Vivi tidak benar. Anda menegaskan, kliennya baru satu kali ini transaksi dan membantah kalau hubungan kekerabatan mereka sudah berlangsung selama 7 tahun.
Bahkan Anda Hakim menyebut kalau klien nya adalah korban rekayasa hukum. Dia membeberkan kasus yang sebenarnya terjadi ialah masalah Vivi dengan Devina (pemilik tas).
"Tapi 2 orang ini orang kaya, klien saya orang biasa makanya jadi korban," ucap Anda.
Anda Hakim mengatakan, segala omongan Vivi tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, keterangan Vivi selama menjalani proses penyidikan, penyelidikan hingga bersaksi di sidang selalu berbeda-beda.
"Dia itu kasih keterangan beda-beda terus. Nanti akan saya buktikan lewat saksi yang saya ajukan di persidangan," pungkas Anda.
(rvk/asp)