Robot Pembersih Udara dari Lidah Mertua Temuan Siswa SMK

Kisah Penemu Muda

Robot Pembersih Udara dari Lidah Mertua Temuan Siswa SMK

Salmah Muslimah - detikNews
Rabu, 02 Sep 2015 10:32 WIB
Foto: dok pribadi
Jakarta - Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) di tangan dua remaja ini bisa menjadi karya yang luar biasa. Bayu Aji Setyawan dan Galih Yuli Dwiatmaja meneliti lidah mertua hingga akhirnya berhasil menciptakan AS-SHUR yakni Teknologi Robot Pembersih Udara yang ramah lingkungan dan ekonomis.

Temuan keduanya ini menyabet juara pertama National Young Inventors Award (NYIA) ke-8 Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Penelitian robot ini cukup memakan waktu yang lama yakni saat keduanya duduk di kelas 1 SMK Negeri 1 Kedungwuni, Pekalongan.

"Proses penelitian dari kelas 1 SMK dari tanaman Lidah Mertua dikembangkan hingga 2,5 tahun," kata Bayu saat berbincang dengan detikcom, Selasa (1/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lidah Mertua ini menjadi bahan dasar karbon aktif yang digunakan robot untuk membersihkan udara. Robot itu memiliki sensor yang bisa mendeteksi kadar polusi di dalam ruangan seperti asap rokok, asap kendaraan dan pembakaran udara yang mengandung polusi logam berat.

"Ketika robot mendeteksi udara yang berpolusi, otomatis kipas dan blower yang dipasang di robot akan menyala untuk menyerap polusi. Sebelum udara yang diserap itu di keluarkan kembali akan disaring oleh karbon aktif yang terbuat dari Lidah Mertua yang kami ektrak sampai jadi arang untuk mengikat logam-logam berat dari polutan. Jadi output dari robot itu udara yang bebas logam berat," jelasnya.

Robot ini memiliki 3 kontrol, pertama otomatis mendeteksi dan menyisir seluruh ruangan, kedua menggunakan remote kontrol yang bisa dimonitoring dan ketiga portable bisa diletakan di mana saja. Robot ini memiliki ukuran panjang 50 cm tinggi 30 cm.

Foto: Dok pribadi


Bayu mengatakan prinsipnya kerja robot hampir sama dengan AC, namun ada perberdaannya. Kalau AC mengeluarkan gas CFC yang berbahaya buat ozon, robot ini menggunakan bahan alami dari tanaman Lidah Mertua yang lebih ramah lingkungan dan murah.

"Jadi prinsipnya ramah lingkungan. Dari segi efisiensi anggaran pembuatan lebih murah, alat kami hanya Rp 2-3 juta saja," kata Bayu yang bercita-cita menjadi arsitek ini.

Temuan Bayu dan Galih ini masih terus dikembangkan. Dia juga berharap ada sponsor yang mau membantu proses pengembangan alatnya ini.

"Harapan kami, kalau riset butuh anggaran besar apalagi sampai produksi. Kalau ada yang mau jadi investor dan sponsor akan kami kembangkan," harapnya.
Bayu (Foto: Dok pribadi)
(slm/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads