"Baru tahun ini mulai dihuni. Jemaah Indonesia yang pertama kali," kata Kepala Sektor 8 Syamsuir di Al Jawharah Tower, Makkah, Selasa (1/9/2015).
Hotel yang berdiri di daerah Jarwal ini memiliki 5 tower yang menjulang tinggi. Tiap towernya terdiri dari 30 lantai yang dilayani sedikitnya oleh 12 lift.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dalam satu sektor jemaah haji Indonesia terpencar di beberapa penginapan, tidak demikian dengan sektor 8. Saking banyaknya daya tampung Al Jawharah Tower maka sektor 8 cukup satu penginapan ini saja.
Jemaah yang sudah datang langsung menuju kamarnya setelah pembagian kunci. Rata-rata mereka tidak tahan terhadap dingin penyejuk ruangan di kamarnya.
"Nanti malam kan kita sosialisasikan oleh petugas. Naik ke lantai. Sampai dengan saat ini kami belum mendapat kendala," tutur Syamsuir.
Total ada 40 orang petugas haji, termasuk di dalamnya tenaga kesehatan, yang akan melayani jemaah di seluruh penginapan. Setiap tower juga disiapkan klinik untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah.
Seperti yang terlihat terhadap salah satu jemaah dari Banyumas. Dia langsung dirawat di klinik tak lama setelah kedatangannya karena kelelahan.
Penginapan ini, menurut Syamsuir akan terisi full pada H-5 puncak haji wukuf di Arafah. Jemaah yang hendak beribadah cukup dengan berjalan kaki karena jarak penginapan ke Masjidil Haram hanya 800-900 meter.
(gah/fdn)