"Ada empat lokasi yang digeledah, yaitu ruangan bendahara, ruangan direktur, ruang pendataan, dan perencanaan," kata Direktur Tipid Eksus Brigjen Victor Edison Simanjuntak di sela penggeledahan, Selasa (1/9/2015). Menurut website Pertamafoundation.org, direktur eksekutifΒ lembaga pengelola CSR Pertamina tersebut adalah Nina Nurlina Pramono. Nina Nurlina diketahui mengikuti seleksi capim KPK, namun tidak lolos ke 8 besar.
Penggeledahan dilakukan guna mencari bukti dan petunjuk terkait dugaan penyalahgunaan dana corporate social responsibility (CSR) program menabung pohon, terutama dokumen relawan yang diduga fiktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan kasus ini, kata Victor, sudah berlangsung sejak dua bulan lalu. Pihaknya juga telah memeriksa 5 orang saksi untuk dimintai keterangan.
"Enggak boleh disebut (siapa saksinya), karena melindungi saksi. Ada juga yang dari luar," kata Victor. (ahy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini