Puluhan massa terlihat berkumpul di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Selasa (1/9/2015). Massa buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini mulai berbaris dan membentangkan spanduk.
"Kami langsung ke sini. Ini sudah dari Cirebon, tinggal Subang, Purwakarta sama Bekasi," ujar Ketua Umum SPN Iwan Kusmawan yang berada di lokasi.
Para buruh ini pun langsung memulai aksi orasi. Pada spanduk-spanduk yang dibawanya, buruh menyoroti tentang buruknya sistem pelaksanaan BPJS. Mereka juga menolak penetapan UMK 5 tahun sekali.
Saat dikonfirmasi aksi buruh dapat menimbulkan kemacetan, Iwan menyatakan Jakarta sudah macet tanpa ada demo besar seperti ini.
"Aneh kalau orang lembaga tertentu menyudutkan kita. Padahal emang macet di Jakarta kan nggak bisa dihindari," katanya.
Aksi unjuk rasa ini masih kondusif, terdapat mobil komando untuk berorasi. Speaker-speaker yang mereka bawa pun memperdengarkan lagu-lagu dangdut ataupun house music. Sesekali para buruh ini bercanda dengan para personel kepolisian yang berjaga.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo telah berada di lokasi mengatur jalannya pengamanan. Menurutnya untuk penjagaan di Istana Negara, ada 2.100 personel gabungan yang terlibat termasuk 6 kompi Brimob.
"Ada 2.100 personel gabungan dari kepolisian, Kodam dan Satpol PP. Kami juga siapkan 9 ambulans dan 27 tenaga medis. Di Patung Kuda kami monitor sudah ada 600 massa buruh," kata Hendro. (elz/mok)
