Pagi hari ini, Selasa (1/9/2015), kabut asap pekat kembali menyelimuti langit Pekanbaru. Bau asap terasa menyengat dihidung. Warga pun mulai banyak yang beraktivitas dengan sepeda motor menggunakan masker.
Kondisi asap yang dinilai terus memburuk, membuat sejumlah SD mengambil keputusan untuk meliburkan siswa-siswinya. Meliburkan aktivitas belajar mengajar ini, terutama diberlakukan untuk siswa kelas 1 sampai kelas 3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini siswa kelas 1 sampai 3 kita liburkan karena asap. Apa bila besok pagi asap menipis kembali masuk, namun apa bila kondisinya seperti hari ini tetap kita liburkan," kata Ibu Rodiah guru SD Negeri 110, di Panam, Kecamatan Tampan Pekanbaru kepada detikcom.
Pemkot Pekanbaru dalam menyikapi kabut asap untuk dunia pendidikan, memang telah membuat keputusan apa bila kondisi asap pekat, maka aktivitas sekolah boleh diliburkan.
Keputusan untuk meliburkan, diberikan kewenangan penuh terhadap masing-masing sekolah. Karena memang, kondisi kabut asap di masing-masing kecematan tingkat kepekatannya saling berbeda.
Untuk di Kecamatan Tampan, hari ini memang asap cukup pekat. Sehingga meliburkan aktivitas belajar ini juga berimbas pada anak di Paud dan TK.
"Anak saya yang di TK hari ini dilburkan karena kondisi kabut asap," ujar Ny Susi (28).
(cha/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini